Dark/Light Mode

Ekspornya Tembus Rp 12 Triliun, Industri Kerajinan Makin Kompetitif

Kamis, 12 Maret 2020 20:16 WIB
Dirjen IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih (kedua kiri) bersama Ketua Panitia Syukuran HUT Ke-40 Dekranas, Yantie Airlangga (kiri) berfoto dengan anggota Dekranas. (Foto: Ist).
Dirjen IKMA Kemenperin, Gati Wibawaningsih (kedua kiri) bersama Ketua Panitia Syukuran HUT Ke-40 Dekranas, Yantie Airlangga (kiri) berfoto dengan anggota Dekranas. (Foto: Ist).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekspor produk kerajinan pada tahun lalu berhasil menembus angka 892 juta dolar AS atau sekitar Rp 12,9 triliun. Jumlah ini naik 2,5 persen dibandingkan perolehan 2018 sebesar 870 juta dolar AS atau Rp 12,6 triliun.

“Melihat potensi industri kerajinan nasional tersebut, kami optimistis nilai ekspor produknya akan semakin meningkat seiring adanya perbaikan mulai dari aspek kualitas produk sampai pada segi desain dan kemasan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di Jakarta, Kamis (12/3).

Gati mengatakan, kekuatan Indonesia dalam upaya pengembangan industri kerajinan yang bisa berdaya saing, juga didukung melalui kekayaan sumber daya alam dan budaya serta ketersediaan perajin yang terampil. Hal ini membuat produk kriya nasional mampu kompetitif di kancah domestik hingga global.

Baca juga : Di Tengah Corona, Industri Manufaktur RI Masih Bergeliat

“Apalagi, ditopang dengan pemanfaatan teknologi terkini, yang sejalan dengan penerapan Making Indonesia 4.0 dalam kesiapan memasuki era industri 4.0. Jadi, tidak hanya untuk industri skala besar saja, tetapi juga industri kecil dan menengah (IKM),” tuturnya. Dalam hal ini, Kemenperin memiliki kegiatan workshop e-Smart IKM serta program restrukturisasi mesin dan peralatan produksi.

Gati bertekad, pihaknya ingin mewujudkan Indonesia menjadi salah satu produsen kerajinan terbesar di dunia. “Tentunya, untuk mencapai target tersebut, diperlukan kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak, termasuk Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas),” imbuhnya.

Guna memberikan ruang bagi perajin Indonesia untuk mempromosikan produk kriya unggulannya, Dekranas kembali menggelar pameran dan bazaar yang menampilkan produk-produk kerajinan khas Indonesia, Kamis (5/3) lalu. Ajang ini diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 Dekranas. Acara tersebut dihadiri Ibu Iriana Jokowi.

Baca juga : Corona Berdampak Pada Industri Dan Setoran Pajak

Ketua Panitia Syukuran HUT Ke-40 Dekranas, Yantie Airlangga mengatakan, gelaran pameran dan bazaar tahun ini memilih Pulau Madura sebagai ikon. Hal ini mengingat Pulau Madura sebagai salah satu penghasil batik potensial, yang merupakan warisan budaya bangsa dan tinggi nilainya. 

“Adapun tagline yang dipilih adalah Aku Cinta Kriya Indonesia. Dengan mencintai Kriya Indonesia, kita mau membeli  dan memakai Kriya Indonesia,” ujarnya. Selain acara pameran dan bazaar, pada rangkaian syukuran HUT Dekranas juga digelar tarian Madureh dari Madura, fashion show batik Madura, serta pertunjukan seni tari yang dibawakan oleh Pengurus Dekranas. 

Ketua Umum Dekranas, Wury Ma'ruf Amin mengemukakan, Dekranas yang sudah menginjak usia selama empat dasawarsa ini diharapkan semakin produktif dan berperan besar pengabdiannya dalam  pegembangan kriya Indonesia. “Selama 40 tahun ini sudah banyak program kegiatan yang dilakukan Dekranas maupun Dekranasda, yang bekerja sama dengan instansi pemerintah, BUMN maupun swasta, untuk membina perajin serta melestarikan dan mengembangkan kriya Indonesia,” jelasnya.

Baca juga : Freeport Rogoh Rp 1,4 Triliun Bayar Tunggakan Pajak Air

Wury mengajak seluruh pengurus Dekranas maupun Dekranasda untuk lebih giat dan bersemangat dalam menjalankan program kerja Dekranas, terutama untuk mencapai visi dan misi Dekranas, dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia. “Hal ini salah satunya dilakukan melalui pengembangan sektor kriya yang berbasis kearifan lokal, bernilai tambah tinggi, dan berdaya saing, sehingga mampu kompetitif di pasar dalam maupun luar negeri, yang pada akhirnya dapat  menjadi motor penggerak ekonomi nasional,” paparnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.