Dark/Light Mode

Didukung Telkom, BI Sukses Terapkan Transaksi Nontunai Pakai QR Code

Sabtu, 14 Maret 2020 20:47 WIB
General Manager Wilayah Telkom Samarinda, Slamet Riyanto (kedua kiri) saat mendemonstrasikan transaksi pembayaran sukses melalui aplikasi QRen disaksikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Bontang Dasuki (kiri), Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni (kedua kanan), dan Lead Squad QRen Telkom, Fajar Eri Dianto (kanan) dalam acara Bontang Smart Festival 2020, Jumat (13/03).
General Manager Wilayah Telkom Samarinda, Slamet Riyanto (kedua kiri) saat mendemonstrasikan transaksi pembayaran sukses melalui aplikasi QRen disaksikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Bontang Dasuki (kiri), Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni (kedua kanan), dan Lead Squad QRen Telkom, Fajar Eri Dianto (kanan) dalam acara Bontang Smart Festival 2020, Jumat (13/03).

RM.id  Rakyat Merdeka - Aplikasi QRen dari Metranet yang merupakan anak usaha bisnis TelkomGroup, sukses mendukung pelaksanaan pekan QRIS yang digelar, 9-15 Maret 2020 di 18 kota.

Dalam aplikasi ini, Bank Indonesia (BI) mewajibkan seluruh penyedia layanan pembayaran nontunai untuk menggunakan QR Code.

Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran, Bank Indonesia, Pungky P Wibowo mengatakan, QRIS menjadi standar pembayaran di Indonesia karena berdasarkan banyak pertimbangan. Terutama karena kemudahan bagi pengguna maupun merchant.

"Dari segi konsumen, tidak harus membawa uang banyak, bisa menggunakan smartphone-nya sebagai dompet elektronik untuk melakukan transaksi dari penyelenggara jasa sistem pembayaran. Dengan menggunakan satu QRIS terkoneksi dengan satu sama lain," katanya, Sabtu (14/03).

Baca juga : BNI Syariah Buka Cabang Di Lubuk Pakam

Sedangkan manfaat bagi merchant, adalah kemudahan pembayaran tagihan, retribusi dan pembelian barang secara nontunai. 

Selain patuh dan mengikuti program pemerintah, merchant juga tidak perlu menggunakan mesin Electronic Data Capture (EDC), dalam jumlah banyak. 

Mesin EDC yang berderet di meja kasir, tidak akan terlihat lagi di masa depan jika QRIS sudah diterapkan.

Menurut data BI, sudah ada 1,6 juta toko yang mengadopsi QRIS. Bahkan platform fintech pun sudah mengadopsinya, mulai dari OVO, LinkAja, sampai Dana. 

Baca juga : Cegah Corona, Bank DKI Kurangi Transaksi Tunai

Dipastikan pekan QRIS yang berlangsung lima hari ini diramaikan oleh merchant dan pengunjung.

Pekan QRIS akan mengajak perbankan dan industri dan pemegang lisensi uang elektronik. Pameran ini akan mengedukasi pengguna dan merchant, khususnya menargetkan, mereka yang bersentuhan langsung dengan transaksi ritel.

"Di sini kami adakan sosialisasi above the line dan below the line. Bukan hanya untuk masyarakat umum dan milenial, tapi juga segmen khusus, tempat ibadah, sekolah universitas dan pasar tradisional. Kami ingin memberikan penjelasan dengan simple, mereka melihat lalu mempraktekkan," ujar Pungky.

Dalam perhelatan ini, aplikasi pembayaran buatan Metranet, QRen, juga ikut serta. Aplikasi QRen dari Metranet yang merupakan entitas anak usaha Telkom ini ikut terlibat aktif untuk mendukung pekan QRIS di 18 kota.

Baca juga : Toyota Sudah Siapkan Strategi Antisipasi Dampak Corona

Mulai dari Bengkulu, Pangkal Pinang, Medan, Banda Aceh, Semarang, Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Tegal, Bandung, Makassar, Manado, Palu, Mamuju, Jayapura, Mataram, Banjarmasin, dan Samarinda.

"Kami telah berkoordinasi dengan tim, dan menunjuk PIC di setiap kota. Kegiatan yang kami lakukan adalah memasang banner di tiap kota pada kantor Telkom, melakukan akuisisi merchant dan melakukan event bersama Bank Indonesia," ujar Direktur Digital Business Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi.

QRen merupakan layanan yang menghubungkan merchant (penjual), dengan issuer (penerbit alat bayar), untuk memberikan kemudahan bagi pembeli dalam melakukan pembayaran secara mobile dengan dengan menggunakan teknologi QR (Quick Response) code. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.