Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pusat Statistik alias BPS mencatat ekspor Februari 13,94 miliar dolar AS atau meningkat 2,24 persen dibanding Januari 2020. Sementara secara tahunan naik 11,00 persen.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, ekspor nonmigas Februari 2020 mencapai 13,12 miliar dole AS. Angka ini naik 2,38 persen dibanding Januari 2020. “Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Februari 2019, naik 14,64 persen,” ujarnya di Jakarta, Senin (16/3).
Baca juga : Menkop Dorong Konglomerasi Koperasi Pondok Pesantren
Ekspor nonmigas Februari 2020 terbesar adalah ke China, yaitu 1,87 miliar dolar AS. Disusul Amerika Serikat 1,63 miliar dolar AS dan Jepang 1,14 miliar dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,32 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar 1,10 miliar dolar AS.
Sementara, kata Suhariyanto, nilai impor Indonesia Februari 2020 mencapai 11,60 miliar dolar AS atau turun 18,69 persen dibanding Januari 2020. “Dibanding Februari 2019, turun 5,11 persen,” katanya.
Baca juga : Formula One, Ferarri Ogah Umbar Kecepatan
Impor nonmigas Februari 2020 mencapai 9,85 miliar dolar AS atau turun 19,77 persen dibanding Januari 2020. Sementara jika dibandingkan Februari 2019 juga turun 7,40 persen.
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Februari 2020 ditempati oleh China dengan nilai 5,92 miliar dolad AS (26,76 persen), Jepang 2,38 miliar dolar AS (10,77 persen), dan Singapura 1,48 miliar dolar AS (6,67 persen). [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya