Dark/Light Mode

Kemenkop UMKM Patok Ekspor UMKM Naik 18 Persen

Rabu, 8 Januari 2020 23:52 WIB
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: ist)
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak menjabat Oktober lalu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku tengah melakukan berbagai upaya agar UMKM di Tanah Air bisa naik kelas dan bersaing di pasar global.

Ekspor, memang menjadi target Teten, agar UMKM Indonesia bisa dikenal di mancanegara. Hal itu mengingat persentase ekspor yang masih kecil yaitu hanya sebesar 14 persen. Padahal negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand saja sudah bisa menembus ekspor hingga 55 persen.

“Sejak dipilih, kami mulai berbenah dari dalam dulu. Sekarang kami sudah siap berlari, menjalankan program sesuai visi dan misi presiden,” ucapnya saat menggelar konferensi pers terkait Program Kemenkop dan UKM di Smesco, Rabu (8/1)

Baca juga : ESDM Patok DMO Batu Bara 25 Persen

Teten melanjutkan, salah satu visi dan misi yang dimaksud adalah, bagaimana UMKM bisa masuk dalam global value chain. Tentunya kata dia, UMKM harus memiliki kriteria untuk bisa melakukan ekspor dan diterima pasar global.

Bersama Badan Layanan Umum (BLU) yang ada di kementeriannya yaitu Smesco dan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB), ia telah bersinergi membuat program naik kelas UMKM, mulai dari bimbingan teknis hingga pembiayaan yang mudah.

Bahkan tak hanya dengan kedua BLU tersebut, Teten bilang, kementeriannya telah aktif melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak mulai dari pelaku koperasi dan UMKM, perbankan, pemerintah daerah, akademisi, swasta sampai dengan media, guna mencari strategi terbaik.

Baca juga : Kemenkop Minta Koperasi Perbesar Akses Pembiayaan Ke UMKM

“Kami menyiapkan program-program strategis untuk memastikan terjadi percepatan pengembangan koperasi dan UMKM, sejalan dengan arahan Presiden Jokowi,” sebutnya. 

Pihaknya telah menetapkan  tiga pilar Strategi Nasional Pengembangan KUMKM, yakni Kapasitas Usaha dan Kompetensi UMKM, Lembaga Keuangan yang Ramah bagi UMKM, Koordinasi Lintas Sektor untuk mendukung Ekosistem UMKM. 

Melalui tiga pilar strategi nasional pengembangan UMKM, disusun enam  program strategis yakni perluasan akses pasar, meningkatkan daya saing produk dan jasa, pengembangan kapasitas dan manajemen SDM usaha, akselerasi pembiayaan dan investasi, kemudahan dan kesempatan berusaha serta koordinasi lintas sektor. 

Baca juga : Sinergi dengan Kemenkop UKM, Bukalapak Dorong UMKM Go Global

“Kami juga minta, produk UMKM menjadi prioritas pengadaan barang dan jasa di Kementeria atau Lembaga, BUMN dan pemerintah daerah. Karena itu, segera dilakukan revisi aturan produk yang masuk dalam e-catalog,” imbuhnya.Dalam waktu dekat, Teten bakal membangun rumah produksi bersama di sentra industri kecil dan menengah yang melibatkan koperasi, swasta atau pemda. UMKM dapat memproduksi barang secara bersama dengan kualitas dan brand yang kuat.

Dengan berbagai upaya tersebut, Teten memproyeksikan di 2020 ini, potensi kenaikan ekspor UMKM mencapai 18,12 persen dan PDB UMKM mencapai 61 persen. “Optimis tercapai, ditambah peningkatan jumlah koperasi modern dan terwujudnya UMKM naik kelas. Di 2024 naik tiga kali lipat, ekspor produk UMKM bisa capai 30 persen,” tegasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.