Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Target Masuk Top 15 Asuransi di 2021, Avrist Perkuat Jalur Distribusi Kumpulan

Rabu, 15 April 2020 14:09 WIB
Suasana di kantor Avrist Assurance (Foto: Dok. Avrist)
Suasana di kantor Avrist Assurance (Foto: Dok. Avrist)

 Sebelumnya 
Keempat, asuransi cacat total tetap (Total Permanent Disability), yang mencakup pertanggungan jika karyawan mengalami cacat total tetap. Sehingga berakibat ketidakmampuan dalam melakukan suatu pekerjaan atau keahlian atau memegang suatu jabatan untuk memperoleh penghasilan, gaji, upah atau kompensasi.
 
Kelima, asuransi penyakit kritis (Critical Illness) mencakup 36 penyakit kritis yang dideteksi pertama kali atau terdeteksi di awal. Manfaat asuransi diatas memberikan perlindungan 24 jam dimana saja baik saat bekerja maupun di luar jam kerja.
 
Manfaat perlindungan tersebut dapat dilakukan di lebih dari 900 rumah sakit rekanan Avrist Assurance di Seluruh Indonesia. Juga di Sime Darby Medical Hospital, Malaysia dan SMG International Partners, Singapura dengan sistem pembayaran nontunai atau cashless. Selain kedua rumah sakit tersebut, perawatan di rumah sakit luar negeri dapat dilakukan melalui sitem reimbursement.
 
Avrist Assurance juga bermitra dengan Third Party Administration AdMedika dan Fullerton yang memiliki rekanan Rumah Sakit dan klinik lebih dari 1.800 tersebar di berbagai daerah. Juga berekanan dengan Optic Seis dan Optik Tunggal yang memiliki lebih dari 2.255 outlet dengan sistem pembayarannya secara cashless.
 
Hingga kini, Avrist mampu menjadi salah satu pemain terbesar di industri dalam mengarap bisnis EBD. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) indikator penjualan Annual Premium Equivalent (APE) pada 2019 (unaudited), EBD Avrist menduduki posisi ke-6 di industri asuransi Indonesia senilai Rp 270 miliar. Angka ini meningkat 79 persen dibandingkan Rp 151 miliar pada 2018.
 
Kinerja Avrist di Q4 2019 menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan sehat, ketika peringkat berdasarkan APE melonjak dari posisi 25 ke 21 secara industri. Pada 2019, APE Avrist mencapai Rp 752 miliar. Angka ini melonjak secara signifikan 107 persen dibandingkan dengan APE di 2018 senilai Rp 363 miliar. Pertumbuhan positif ini merupakan hasil kontribusi dari jalur distribusi keagenan atau Agency sebesar 23 persen, Bancassurance 30 persen dan EBD sebesar 36 persen. Selain itu, Avrist masih sangat sehat dan kuat, tecermin dari tingkat Rasio Solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) di level 428 persen. Angka ini masih di atas modal minimum yang disyaratkan oleh OJK yakni 120 persen. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.