Dark/Light Mode

Cegah Corona, PGN Kerek Transaksi Non Tunai di SPBG

Senin, 20 April 2020 20:36 WIB
SPBG. (Foto: ist)
SPBG. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PGN menerapkan sistem pembayaran non tunai untuk transaksi GasKu di seluruh SPBG dan MRU melalui PT Gagas Energi Indonesia (Gagas). Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Pada tahap awal periode Maret-Mei 2020, Gagas menerapkan 2 sistem pembayaran berupa tunai dan non tunai. Selanjutnya, mulai Juni 2020, pelanggan GasKu di SPBG dan MRU hanya dapat melakukan pembayaran menggunakan sistem non tunai,” ungkap Direktur Utama Gagas, Muhammad Hardiansyah, Senin (20/4). 

Untuk penerapan sistem pembayaran non tunai ini, Gagas bekerjasama dengan Bank Mandiri melalui e-money dan debit mandiri. Selain itu, terdapat opsi pembayaran non tunai lain menggunakan LinkAja.

Penerapan sistem pembayaran non tunai ini sekaligus untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan program Pertamina sebagai Holding BUMN Migas, PGN yang juga akan mulai mempersiapkan sistem pembayaran non tunai dengan target pada November 2020.

Baca juga : Lelang Donasi Corona, Jersey Ismed Sofyan Terjual Rp 16 Juta

Berkurangnya aktivitas masyarakat dikarenakan pandemi corona, khususnya di daerah Jabodetabek dan kota lainnya membuat sebagian kegiatan di sektor transportasi dan sektor industri menurun. Hal ini secara langsung juga membuat tingkat polusi udara berkurang dan membuat langit di beberapa kota menjadi lebih cerah beberapa hari ini.

“Ketika pandemi virus Covid-19 ini sudah mereda dan aktivitas masyarakat berangsur pulih, ada beberapa cara untuk mempertahankan kualitas udara serta langit yang biru seperti sekarang, salah satunya adalah beralih ke bahan bakar gas yang ramah lingkungan yaitu Gasku untuk kendaraan,” kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama.

Menurut dia, penggunaan transaksi non tunai juga dirasa tepat penerapannya saat ini untuk dapat menghindari bakteri atau virus di tengah pandemik corona saat ini. Pembayaran non tunai dapat mengurangi pemakaian uang kertas yang bisa menjadi perantara bakteri dan virus. “Jika melakukan pembayaran menggunakan kartu atau HP, bisa lebih mudah untuk disterilkan setelah digunakan,” ujar Rachmat.

Rachmat menambahkan, PGN senantiasa menjunjung tinggi aspek perlindungan konsumen sehingga akan meningkatkan transaksi non tunai di seluruh SPBG dan MRU agar aman dan andal. Penerapan sistem pembayaran non tunai juga akan membuat transaksi menjadi lebih efisien, mudah dan aman baik bagi konsumen maupun petugas atau operator di SPBG dan MRU.

Baca juga : Cegah Penyebaran Corona, Dito Ganinduto Serahkan Bantuan Lewat Golkar

GasKu

Dalam rangka turut menyukseskan program pemerintah mengenai Langit Biru, PGN mengoptimalkan penggunaan gas sebagai bahan bakar kendaraan bermotor dengan nama brand produk GasKu. Program Langit Biru bertujuan untuk mengendalikan dan mencegah pencemaran udara serta mewujudkan perilaku sadar lingkungan.

GasKu termasuk sebagai bahan bakar energi yang lebih ramah lingkungan, karena memiliki emisi gas buang yang lebih bersih dibandingkan dengan BBM serta tingkat oktan yang lebih tinggi sehingga pembakaran lebih optimal dan mesin kendaraan menjadi lebih awet. 

Harga GasKu juga tergolong lebih efisien dibandingkan bahan bakar lain yaitu Rp 3.100/lsp (liter setara premium) di Jabodetabek dan Rp 4.500/lsp di luar Jabodetabek.

Baca juga : Cegah Corona, 5 Kepala Daerah Di Jabar Minta Commuter Line Disetop 14 Hari

Sejauh ini, PGN telah menyalurkan gas bumi untuk untuk sektor transportasi sebesar 1,3 BBTUD, melalui 12 stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ke depan, PGN berupaya untuk mengoptimalkan infrastruktur eksisting yang sudah ada dengan memberikan layanan tambahan untuk pengguna SPBG. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.