Dark/Light Mode

Ekspor Sawit dan Kopi Asal Jatim Melonjak Tinggi di Tengah Pandemi Covid-19

Selasa, 21 April 2020 12:43 WIB
Petugas Karantina Pertanian mengecek komoditi pertanian siap ekspor. (Foto: Dok. Kementan)
Petugas Karantina Pertanian mengecek komoditi pertanian siap ekspor. (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Empat jenis produk pertanian asal Jawa Timur (Jatim) mencatat prestasi peningkatan ekspor di masa pandemi Covid-19. Keempatnya adalah sub sektor perkebunan seperti kopi dan minyak sawit, produk hortikultura dan tanaman pangan lainnya dengan total 9.358 kali selama Januari-Maret 2020. Dibanding periode yang sama di 2019 yang hanya membukukan 6.325 kali, terjadi peningkatan sebesar 47,95 persen

Ekspor merupakan motor penggerak ekonomi, kita tidak boleh berhenti. Dengan keterbatasan gerak untuk kewaspadaan penyebaran Covid-19, kita harus kerahkan segala upaya dari hulu hingga hilir agar ekspor tetap berlangsung,” kata Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), dalam keterangan yang diterima redaksi, Selasa (21/4).

Baca juga : 10 Perempuan Ini Jadi yang Tervokal dan Terpegah di Tengah Pandemi Covid-19

Menurut Jamil, hal ini sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang berharap seluruh jajarannya dan para pemangku kepentingan di bidang pertanian untuk terus bekerja, selain soal ketersediaan pasokan pangan di dalam negeri juga untuk ekspor. Setiap hari, warga dunia menunggu kopi, sawit, kelapa, sarang burung wallet (SBW) dan lainnya. Oleh karenanya selain petani, peternak, pekebun maka petugas karantina pertanian pun yang berada di garda terdepan tetap bertugas untuk memastikan lalu lintas produk pertanian baik didalam dan diluar negeri lancar, sehat dan aman. 

Jamil mengimbau kepada seluruh pejabat Karantina Pertanian agar tetap siaga dalam melakukan pengawasan dan pengendalian keamanan dan mutu produk pertanian, pangan serta pakan. Sekaligus  juga melakukan tugasnya dalam memfasilitasi percepatan ekspor produk pertanian. “Dalam kondisi pandemi, kesehatan dan keselamatan bekerja bagi petugas diawasi ketat oleh masing-masing pimpinan di unit kerjanya,” tambah Jamil.

Baca juga : Basarah: Waspadai Gangguan Keamanan di Tengah Pandemi Covid-19

Musyaffak Fauzi, Kepala Karantina Pertanian Surabaya, menjelaskan ada empat komoditas pertanian asal Jatim yang melesat tajam di pada periode Januari-Maret 2020. Masing-masing adalah minyak sawit dengan total volume sebanyak 230,8 ribu ton setara nilai ekonomi Rp 2,7 triliun. Sebanyak 76 negara sekaligus menjadi pasar ekspor komoditas unggulan ini, mulai dari Singapura, MIkronesia, Sinegal, Yunani hingga Rusia.

Kemudian kopi, laris di 36 negara masing-masing Malaysia, Armenia, Spanyol, Swiss, Qatar dan lain-lain. Dengan total pengiriman 16 ribu ton senilai Rp 1,2 triliun. Untuk ekspor asal hewan, meskipun ada penurunan permohon sertifikasi kesehatan hewan atau health certificate (HC) sebagai persyaratan ekspor negara tujuan sebesar 20,04 persen. 

Baca juga : DPR: KPI dan Dewan Pers Perlu Dorong Konten Positif di Tengah Pandemi Covid-19

Selain China, 14 negara lain seperti Australia, Makao, Arab dan lainnya juga membeli SBW asal Jatim. Dengan total 63,8 ton yang setara dengan Rp. 1,3 triliun berhasil diraup para pelaku usaha wallet ini.  Sementara untuk susu dan olahannya tercatat sebanyak 1,2 ribu ton dengan nilai Rp. 19,3 milyar yang berhasil masuk ke 9 negara tujuan ekspor. 

Saat ini, Barantan terus lakukan perbaikan sistem perkarantinaan, antara lain berupa sinkronisasi dan  pertukaran data sertifikasi antar otoritas karantina negara mitra dagang dengan tujuan agar akseptabilitas produk pertanian yang diekspor meningkat, digitalisasi layanan dan meningkatan sarana, prasarana dan SDM perkarantinaan. “Karpet merah bagi pelaku usaha, khususnya eksportir siap kami berikan. Hal ini menjadi penting, selain untuk meningkatkan kesejahteraan petani selaku produsen dengan nilai tambah yang didapat, juga untuk menambah devisa kita,” tutup Jamil. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.