Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ekspor Hortikultura `Mewabah` di Tengah Pandemi Covid-19

Jumat, 17 April 2020 13:16 WIB
Prihasto Setyanto (Foto: Dok. Kementan)
Prihasto Setyanto (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pademi Covid-19 di Indonesia tidak menyurutkan semangat para petani hortikultura untuk tetap menanam dan memasarkan berbagai hasil panennya. Pandemi ini justru jadi momentum untuk menguatkan posisi komoditas hortikultura di pasar ekspor. 

Sebelumnya, pada Januari 2020, sejumlah komoditas hortikultura, seperti manggis, sempat terhambat pemasarannya. Hal itu terjadi lantaran China, yang merupakan salah satu negara tujuan terbesar ekspor manggis, dilanda pandemi Corona.

“Ada 5 komoditi Indonesia yang biasa diekspor ke China, yakni manggis, salak, pisang, buah naga, dan kelengkeng. Dari lima komoditi ini, yang terbesar pasarnya adalah manggis,” ujar Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto.

Baca juga : Negara Hadir di Tengah Pandemi Covid-19 Yordania

Kini, dengan semakin membaiknya kondisi sejumlah negara, terutama China, membuat bisnis ekspor manggis kembali menggeliat. Hal itu tak lepas dari peran dan intervensi pemerintah, dalam hal ini Kementan.

Prihasto menuturkan, agar para petani tetap semangat dalam memproduksi serta memasarkan produknya untuk pasar domestik maupun luar negeri, dibutuhkan kerjasama yang baik dari masyarakat, pengusaha, dan pemerintah. Prihasto berharap, ke depannya, pandemi Covid-19 segera berakhir dan semua dapat kembali beraktivitas seperti dahulu. “Meskipun pasti perlu waktu untuk masa recovery. Dukungan pemerintah akan terus ada demi kemajuan dan kesejahteraan petani hortikultura,” ujarnya.

Direktur PT Radja Manggis Sejati Bogor, Wawan Darmawan, sebagai salah salah satu eksportir, sukses mengekspor 26 kontainer manggis ke China pada awal April 2020. Wawan mengatakan, pihaknya saat ini memiliki 8.000 mitra petani di seluruh Indonesia. Untuk dapat menjangkau para mitranya, production house milik PT Radja Manggis Sejati ada di berbagai daerah. “Yang terbesar ada di empat kota, yakni Bogor, Bali, Bandung, dan Tasikmalaya,” ujar dia melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/4).

Baca juga : Nasdem Klaim Omnibus Law Bisa Jadi Obat Pasca Pandemi Covid-19

Production House (PH) milik PT Radja Manggis Sejati di Bogor merupakan salah satu perusahaan pengekspor manggis terbesar di Indonesia yang pernah mendapatkan penghargaan dari Kementan sebagai eksportir terbaik tingkat nasional di 2019. Menurut Wawan, untuk memperluas pasar ekspor, PT Radja Manggis Sejati aktif mengikuti pameran dagang, baik di dalam maupun luar negeri guna menjaring pembeli.

“Belum lama ini kami mengikuti Guangzhou International Fruit di 2019. Pameran ini merupakan salah satu pameran yang difasilitasi pemerintah melalui Ditjen Hortikultura bagi para pelaku usaha bidang hortikultura untuk memasarkan produknya ke pasar Internasional. “Hasilnya sangat baik karena perusahaan bertemu dengan buyer dan berhasil menandatangani MoU secara langsung dengan buyer dari China,” tambah Wawan.

Kabar baik lainnya datang dari PT Surya Elok Sejahtera yang berbasis di Bali. Mereka sudah mempunyai pasar tetap seperti Inggris, Ceko, Dubai, Itali, China, Russia, Jepang. Dalam waktu dekat, PT Surya Elok Sejahtera akan menjalankan ekspor 1 kontainer ke Maldives untuk komoditi lime dan 1 kontainer cabe, petai dan jengkol ke Jepang. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.