Dark/Light Mode

Jajal Langsung Combine Harvester, Mentan Gelar Panen Raya di Pandeglang

Kamis, 23 April 2020 22:26 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menjajal alat mesin pertanian dalam Panen Raya di Kawasan Ekonomi Khusus Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Kamis (23/4). (Foto: Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menjajal alat mesin pertanian dalam Panen Raya di Kawasan Ekonomi Khusus Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Kamis (23/4). (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau panen raya di Kawasan Ekonomi Khusus Pantai Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, Kamis (23/4). Di sana, Mentan juga menguji teknologi alat panen combine harvester dan mesin pencacah gabah.

"Kemudian kami memberikan bantuan benih, bibit, fasilitas asuransi dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian untuk menjadikan Kabupaten Pandeglang sebagai wilayah lumbung pangan," ujar Mentan yang didampingi Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

Menurut Mentan, Pandeglang merupakan wilayah subur yang mampu menumbuhkan berbagai jenis tanaman pangan seperti sayur dan buah-buahan. Kabupaten ini juga dinilai memiliki potensi ekspor karena hampir semua Kecamatan yang ada beroperasi pada basis pertanian.

Baca juga : Gelar Video Conference dengan Petani, Mentan Perlihatkan Panen Raya yang Tengah Berlangsung

"Panen raya ini sangat bagus, bahkan saya sudah mencoba meraba berapa anakan rumpunnya. Saya kira panen ini bisa mencapai 8 hingga 12 ton per hektar. Ini tanda tanda bagus karena menurut ilmu yang saya pahami, tanda tanda pemerintahan yang berhasil itu adalah panennya bagus," katanya.

Karena itu, Mentan berharap aktivitas produksi pertanian di Pandeglang tidak boleh berhenti, meski saat ini seluruh daerah di Indonesia mengalami serangan wabah Covid-19. Kata Mentan, penyebaran virus harus menjadi momentum bagi sektor pertanian dalam meningkatkan ekonomi negara.

"Covid-19 ini bisa menjadi peluang sekaligus kekuatan bagi Pandeglang dan Indonesia karena pertanian selalu dibutuhkan. Maka itu jangan brhenti bertani. Sebagai pejabat kita memang tidak boleh di rumah, karena kita pelayan rakyat. Itulah gunanya kita dipercaya rakyat. Rakyat harus makan dan tidak boleh mereka kelaparan," katanya.

Baca juga : Tak Terpangaruh Pandemi Covid-19, Petani Kabupaten Wajo Panen Raya dan Langsung Tanam

Bupati Pandeglang Irna Narulita menyampaikan terima kasih atas kunjungan Mentan di wilayahnya. Dia berharap, kunjungan ini mampu memberi semangat kepada para petani untuk terus berproduksi. "Alhamdulillah Kabupaten Pandeglang dikunjungi Bapak Menteri, walaupun dalam keadaan yang tidak normal karena Corona. Terima kasih atas support dari Kementan sehingga kami bisa berproduksi dengan teknologi yang sangat baik," katanya.

Irna menjelaskan, Pandeglang saat ini memiliki area lahan pertanian sebesar 275 ribu hektare. Sebagian diantaranya sudah ditanami padi, buah manggis, jagung dan subsektor sayur. Menurut Irna, sejauh ini Pandeglang juga sudah menerapkan program jangka panjang Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) sebagai pusat kegiatan di tiap Kecamatan.

"Di Pandeglang ada 35 Kecamatan dan semuanya sudah menerapkan Kostratani. Insya Allah kami sanggup menjadi penyanggah pangan Ibukota bahkan nasional. Untuk itu, saya berterimaksih kepada pahlawan pangan karena tidak pernah berhenti berproduksi walaupun dalam kondisi wabah Covid 19," tutupnya.

Baca juga : Tangani Corona, Menko PMK Konsultasi Ke Pakar Permodelan

Usai panen, Mentan bersama Bupati Irna meninjau langsung Rice Milling Unit (RMU) sebagai salah satu pabrik pengolah gabah yang menggunakan teknologi modern di Banten. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.