Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menteri Erick Puji Penerapan Pembatasan Perjalanan Orang Di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang
Sabtu, 16 Mei 2020 19:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi penerapan kebijakan pembatasan perjalanan orang pada masa larangan mudik di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.
Hal itu disampaikan ketika Menteri BUMN melakukan kunjungan kerja di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang pada Sabtu 16 Mei 2020 pukul 13.50 WIB.
Kunjungan kerja Menteri BUMN tersebut untuk memastikan kelancaran dalam penerapan pelaksanaan pembatasan perjalanan orang pada masa larangan mudik dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
Hadir pula Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) Dendi T. Danianto untuk menyambut dan mendampingi Menteri BUMN beserta rombongan pada kunjungan kerja tersebut.
Peninjauan pertama dilaksanakan pada area pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner yang berada di exhibition hall, kemudian menuju ke area pemeriksaan kesehatan dan verifikasi kelengkapan dokumen calon penumpang yang akan berangkat.
Baca juga : Ini Penjelasan Kemenhub Soal Pesawat Cessna yang Jatuh di Danau Sentani, Papua
Peninjauan dilanjutkan ke area kedatangan internasional, di mana pada area tersebut dilaksanakan pemeriksaan kesiapan pihak bandara dalam penerapan pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, dan dalam melayani penerbangan repatriasi atas pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Kuala Lumpur ke Indonesia, dan pemulangan WNA Malaysia dari Indonesia ke Kuala Lumpur, pada tanggal 18 s.d 23 Mei 2020.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja para petugas Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang yang menjalankan tugasnya dengan baik dalam menyiapkan operasional penerbangan pada masa pembatasan perjalanan orang ini, dan juga pada rencana penerbangan repatriasi," katanya.
Hal tersebut lanjut Menteri Erick, dapat dilihat dari telah disediakannya kursi tunggu guna mengantisipasi antrean sebelum Pekerja Migran Indonesia (PMI) melakukan rapid test Covid-19 di koridor kedatangan internasional.
Selain itu kata Menteri BUMN, pengaturan jadwal penerbangan satu dan lainnya serta alur penumpang di bandara juga telah diperhatikan guna menghindari adanya penumpukan antrean di bandara.
Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura I (Persero) Dendi T. Danianto menyampaikan bahwa, pihaknya telah menerapkan mekanisme antrean calon penumpang yang berangkat dalam beberapa zona untuk menghindari terjadinya penumpukan.
Baca juga : Ini Pekerjaan Gila, Gendeng Kalau Dikerjain Sendiri
"Pada area exhibition hall, antrean penumpang dibagi ke dalam 3 zona dan telah disediakan tempat duduk dengan menerapkan physical distancing dan jarak depan belakang kursi yang disesuaikan dengan keperluan penumpang jika menggunakan trolley,” jelasnya.
Dijelaskan, setelah melewati antrean tersebut, calon penumpang menuju ke konter verifikasi dokumen penerbangan oleh maskapai, dan kemudian menuju ke konter pemeriksaan kesehatan dan verifikasi dokumen kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Tak hanya di area keberangkatan, penerapan physical distancing juga diterapkan di area kedatangan penumpang dengan penyediaan dua jalur bagi penumpang yang telah mengisi Health Alert Card (HAC), dan bagi penumpang yang belum mengisi HAC agar tidak terjadi penumpukan.
Sebelumnya pada pukul 11.40 WIB, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga telah melakukan peninjauan di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang untuk melihat kesiapan bandara untuk pelaksanaan pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan Covid-19.
Petugas bandara menjelaskan terkait penerapan protokol kesehatan yang dijalankan, juga terkait prosedur sampai dengan calon penumpang diberikan izin untuk terbang.
Gubernur Jawa Tengah menyempatkan diri untuk menyapa calon penumpang dan menanyakan persyaratan kelengkapan berkas yang telah disiapkan sesuai peraturan dari pemerintah.
Dendi T. Danianto menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mendukung kebijakan Pemerintah terkait pembatasan perjalanan orang dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 pada masa larangan mudik ini.
"Kami berupaya keras agar penerapan kebijakan tersebut berjalan lancar di lapangan dengan memperhatikan prinsip protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19, terutama physical distancing di bandara-bandara Angkasa Pura I," ujar Dendi T. Danianto.
Dendi juga menghimbau masyarakat yang harus melakukan perjalanan udara pada masa larangan mudik ini, untuk mempersiapkan dokumen syarat melakukan perjalanan sesuai kebijakan yang berlaku sebelum datang ke bandara, dan tiba di bandara 3 jam sebelum jadwal keberangkatan untuk mengindari penumpukan antrean pemeriksaan. [FAZ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya