Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

2,3 Juta Data Bocor

Ini Bahaya, KPU Mestinya Lindungi Pemilih

Jumat, 22 Mei 2020 16:37 WIB
Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha.
Pakar Keamanan Siber Pratama Persadha.

RM.id  Rakyat Merdeka - Bocornya 2,3 juta data pemilih dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengejutkan publik. Pasalnya, kebocoran data bisa membahayakan masyarakat sebagai para pemilih.

Informasi bocornya data pemilih diungkap oleh cuitan dari pemilik akun Twitter asal Israel @underthebreach. Saat dicek di Raid Forums, ternyata data yang disajikan plain dan bisa didownload member secara gratis.

Pakar keamanan siber Pratama Persadha menilai kebocoran data tersebut sebagai persoalan yang berbahaya. Dia bilang data ini jika disebar dan digunakan pihak tidak bertanggungjawab, bisa merugikan pemilih. Pasalnya, di dalamnya ada data nomor KTP dan KK.

Baca juga : KPU: Itu Data DPT Yang Memang Terbuka

“Data yang disebar tanpa enkripsi sama sekali. Nomor KTP dan KK bersamaan misalnya bisa digunakan untuk mendaftarkan nomor seluler dan juga melakukan pinjaman online bila pelaku mahir melengkapi data,” jelas chairman lembaga riset siber Indonesia CISSReC (Communication & Informatian System Security Research Center) Pratama Persadha, Jumat (22/5).

Adapun data yang disebar di forum internet mencakup nama, jenis kelamin, alamat, nomor KTP dan KK, tempat tanggal lahir, usia, status lajang atau menikah. Data yang disebar pelaku adalah data 2013, setahun sebelum pemilu 2014, sebagian besar data pemilih DIY.

Akun yang menyebarkan di Raid Forums adalah Arlinst. “Saat dicek kembali, halaman yang dibuka oleh akun Arlinst ini sudah hilang. Bahkan saat dicek di twitter banyak akun yang mentracking akun Arlinst dan mencurigai akun tersebut sedang mencari sensasi, terlihat dari beberapa akun medsos dan marketplacenya,” jelas pria asal Cepu Jawa Tengah ini.

Baca juga : Cegah Penyebaran Corona, Ini 6 Arahan Kapolri Di Lingkungan Kepolisian

Terakhir di Raid Forums terpantau data sudah didownload oleh sekitar 100 akun. Untuk mendonwnload sendiri harus memiliki minimal 8 kredit, yang setiap 30 kredit harus dibeli seharga 8 euro via paypal.

“Meski KPU menjelaskan bahwa itu adalah data terbuka, tapi bukan berarti tidak perlu dilindungi. Bukan informasi rahasia, tapi informasi yang perlu dilindungi minimal dienkripsi agar tidak sembarangan orang bisa memanfaatkan. Apalagi verifikasi data DPT hanya perlu data NIK, bukan semua data dijadikan satu apalagi tanpa pengamanan,” terangnya.

Pratama menambahkan bila data ini dikombinasikan dengan data Tokopedia dan Bukalapak yang lebih dulu terekspos, maka akan dihasilkan data yang cukup berbahaya dan bisa dimanfaatkan untuk kejahatan.

Baca juga : Ada Pipa Gas Bocor, Ini Alternatif SPBU Terdekat di Cakung

“Misalnya mengkombinasikan data telepon dari marketplace dengan data KTP dan KK, jelas ini sangat berbahaya,” jelasnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.