Dark/Light Mode

Menperin: New Normal Akan Berdampak Ke Industri

Kamis, 28 Mei 2020 12:00 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak, pelaku industri bersiap menghadapi normal baru atau new normal. Menurutnya, new normal akan berdampak pada industri.

Menurut Agus, new normal akan membuat target-target kita tidak mudah bisa dicapai. “Misalnya, dalam masa-masa normal, sebuah industri dibolehkan melibatkan 100 persen pekerjanya, tapi saat new normal, karena ada protokol kesehatan, industri harus lakukan penyesuaian," jelas Agus saat Halal Bihalal online dengan Forum Wartawan Industri (Forwin), Rabu (27/5).

Baca juga : Jokowi Ketar-ketir Ada Corona Kloter II

Dengan begitu, kemungkinan industri hanya bisa mempekerjakan 50 persen karyawannya. Kondisi ini tentu akan mempengaruhi produksi, produktivitas, dan timing target atau time frame.

Sementara perusahaan atau industri belum signifikan menerapkan teknologi 4.0. “Kebanyakan industri kita masih pakai Sumber Daya Manusia (SDM) dlm lakukan produksi, sehingga pembatasan akan pengaruhi timing target yang sudah kita rumuskan secara baik," tambahnya.

Baca juga : Puan: Atur Protokol New Normal Secara Komprehensif

Meski begitu, lanjutnya, optimisme tetap harus ada. Diharapkan, dalam kondisi new normal, industri bisa menggunakan teknologi maupun platform digital untuk memasarkan produk.

Misalnya, Kemenperin melakukan sebuah program dengan Tokopedia yaitu Satu Dalam Kopi. Hanya dalam beberapa hari, omsetnya meningkat berkali lipat dibadingkan sebelum adanya program tersebut. Pihaknya juga menggandeng Shopee dalam kampanye Bangga Buatan Indonesia untuk mempromosikan busana Muslim Indonesia. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.