Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

ISEI Usulkan 3 Hal untuk Dukung Pemulihan Ekonomi dari Pandemi Covid-19

Jumat, 29 Mei 2020 22:43 WIB
Perry Warjiyo (Foto: Istimewa)
Perry Warjiyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) dituntut untuk dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Dalam pandangan ISEI, ada tiga hal yang dapat dilakukan di masa normal baru alias the new normal.

"Pertama, kita perlu terus mengangkat pentingnya digitalisasi, khususnya bagi sektor UMKM. Ke depan, kita perlu melahirkan new UMKM yang berbasis pada digital. Kedua, pentingnya membangun ekonomi dari daerah, termasuk melakukan inovasi-inovasi di berbagai sektor ekonomi. Ketiga, membangun kekuatan ekonomi kreatif di masa new normal," ucap Ketua Umum ISEI Perry Warjiyo pada acara halalbihalal Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah keluarga besar ISEI, Jumat (29/5). 

Baca juga : OJK: Kondisi Lembaga Keuangan Stabil Di Tengah Pandemi Covid-19

Mengusung tema “Beyond Borders, Rekatkan Hati Menembus Jarak”, perayaan halalbihalal secara virtual di tengah pandemi tersebut tidak membatasi jalinan komunikasi dan mengurangi makna silaturahmi di antara anggota ISEI. Halalbihalal diikuti sekitar 600 peserta pengurus pusat dan anggota 52 cabang ISEI seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, ISEI juga mendengarkan pandangan dari Dewan Penasihat, yaitu Burhanuddin Abdullah dan Prof Muliaman D Hadad, serta dari Dewan Pengawas yaitu Halim Alamsyah dan Wimboh Santoso. Dalam pandangannya, mereka menyampaikan bahwa ISEI saat ini perlu memikirkan rumusan kebijakan yang dapat menciptakan kesejahteraan. Berbagai sumbangan ide/pemikiran sangat dibutuhkan, terutama pemikiran untuk mengoptimalkan peran sektor-sektor tertentu, khususnya UMKM, sebagai lokomotif perekonomian. 

Baca juga : Delapan Provinsi Nihil Pasien Baru Covid-19

ISEI juga diharapkan dapat mengkaji kembali sistem ekonomi saat ini untuk menjawab tantangan masa depan pasca Covid-19. Kondisi pandemi saat ini merupakan momentum bagi ISEI untuk dapat berperan nyata menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dan menghadirkan arsitektur perekonomian baru. Langkah dan kontribusi ISEI yang dilakukan antara lain dengan menggali pemikiran strategis untuk mendukung analisis dan perumusan kebijakan, menyelenggarakan joint public lecture, pelatihan akademis dan profesi, focus group discussion, serta berbagai webinar mengenai dampak sosial, ekonomi, dan penanganan Covid-19 di berbagai daerah.

Di sisi kepedulian sosial, ISEI juga telah melaksanakan kegiatan ISEI Peduli 2020 dengan memberikan donasi penanganan pandemi Covid-19 pada beberapa Rumah Sakit di April lalu. ISEI akan berkomitmen terus memaksimalkan perannya dalam memberikan ide dan pemikiran untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi.

Baca juga : BCA Mampu Catatkan Kinerja Solid dan Peningkatan Laba Bersih di Tengah Pandemi Covid-19

Perry Warjiyo juga mengapresiasi peran pengurus di pusat dan daerah yang bersinergi sangat kuat dalam membangun ISEI. Memasuki tahun kedua kepengurusan ISEI, apresiasi diberikan atas pencapaian-pencapaian yang sudah berjalan dengan baik, diantaranya pengesahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) baru, Kajian Kebijakan Publik sebagai outlet publikasi baru ISEI sebagai bentuk sumbangsih pemikiran ISEI yang akan dipublikasikan secara reguler, dan akselerasi operasionalisasi LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri untuk Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi). [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.