Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kawasan Industri Brebes Siap Tampung Perusahaan AS Yang Keluar Dari China

Jumat, 29 Mei 2020 22:50 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) didampingi Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Dody Widodo (kiri) memperhatikan progres pengembangan Kawasan Industri Brebes, Jumat (29/5). (Foto: ist)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) didampingi Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Dody Widodo (kiri) memperhatikan progres pengembangan Kawasan Industri Brebes, Jumat (29/5). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kawasan Industri Brebes, Jawa Tengah, digadang menjadi area relokasi sejumlah perusahaan Amerika Serikat (AS) dari China sebagai dampak perang dagang AS-China yang semakin alot. 

Hal itu disampaikan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat meninjau langsung Kawasan Industri Brebes, Jumat (29/5).

“Kunjungan ini dalam rangka ingin melihat kesiapan Kawasan Industri Brebes, karena kita ketahui peluangnya sangat besar yang ada di depan mata. Kalau kita tidak bisa pergunakan atau tangkap, sangat sayang sekali. Rencananya ada relokasi perusahaan industri dari Jepang dan AS yang akan keluar dari China,” kata Agus. 

Kawasan Industri Brebes ditargetkan menjadi core-industry untuk sektor industri tekstil dan produk tekstil, industri kulit dan alas kaki, industri makanan dan minuman, industri mebel, serta industri farmasi dan alat kesehatan. “Khusus untuk sektor farmasi, kebutuhan yang disampaikan oleh industri itu yang akan relokasi dari China kepada kami adalah mereka ingin mengembangkan di pulau Jawa, sehingga Brebes menjadi tujuan yang memang sangat masuk akal untuk mengarahkan mereka ke sini,” ungkap Agus.

Baca juga : Kemenhub Siapkan Langkah Antisipasi Lonjakan Arus Balik Di Jalur Darat

Agus menjelaskan, akselerasi pengembangan Kawasan Industri Brebes diawali dari hasil rapat terbatas dengan Presiden mengenai Percepatan Pembangunan Jawa Tengah pada Juli 2019, yang menyebutkan bahwa terdapat tiga proyek Quick Wins untuk mendongkrak pembangunan Jawa Tengah. Salah satunya adalah melalui peran Kawasan Industri Brebes.

“Hal ini pula yang menjadi dasar terbitnya Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Jawa Tengah, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen,” ujarnya. Oleh karena itu, pemerintah ingin memastikan kesiapan pengembangan Kawasan Industri Brebes, termasuk mengenai ketersediaan infrastruktur di dalam kawasan industri. 

“Kita harus pahami bahwa bukan hanya Indonesia yang akan melakukan pendekatan ke pemerintah dan perusahaan Jepang dan Amerika yang ingin merelokasi industrinya ke negara-negara tradisional yang menjadi kompetitor kita, seperti di kawasan ASEAN,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Agus memberikan apresiasi kepada Pemda Kabupaten Brebes yang telah mengakomodasi Kawasan Peruntukan Industri untuk KI Brebes. Komitmen tersebut diwujudkan dengan penerbitan revisi Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Brebes. 

Baca juga : Menaker Buru Perusahaan Nakal Yang Tak Bayar THR

“Selanjutnya, posisi ini kembali dikukuhkan dengan terbitnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yang menetapkan Kawasan Industri Brebes sebagai salah satu Kawasan Industri prioritas,” imbuhnya.

Dia juga mengapresiasi PT. Kawasan Industri Wijayakusuma selaku BUMN yang ditugaskan sebagai pembangun dan pengelola KI Brebes. “Saat ini, master plan dan feasibility study Kawasan Industri Brebes sedang disusun. Semoga tahap ini bisa selesai sesuai target pada bulan Juli 2020, walaupun dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini,” paparnya. 

Lebih lanjut, Agus berharap, pembebasan tanah untuk pengembangan KI Brebes dengan total luas lahan mencapai 3.976 hektare dapat segera terealisasi. Area ini meliputi tiga wilayah kecamatan, yakni Bulakamba, Tanjung, dan Losari. “Selain itu, kami mendorong penyusunan dokumen-dokumen perizinan lainnya bisa cepat selesai sehingga KI Brebes siap beroperasi dan menerima investor masuk,” tuturnya.

Dia meminta kepada Pemerintah Provinsi, Pemda dan Pengelola Kawasan Industri dapat bersama-sama memacu pengembangan Kawasan Industri Brebes dengan sebaik-baiknya. Hal ini diharapkan jadi momentum untuk menarik investasi masuk dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena aktivitas sektor industri dapat memberikan efek yang luas seperti penyerapan tenaga kerja.

Baca juga : Ramadhan & Idul Fitri Momentum Jaga Persaudaraan Antar Umat Beragama

“Pemerintah pusat akan membantu sesuai porsinya masing-masing, baik di kebutuhan infrastruktur energi, transportasi, sumber daya energi, sarana pendidikan sampai pada proses pembebasan lahan,” sebutnya. 

Dia juga berharap, dengan dukungan bersama oleh semua stakeholder, Kawasan Industri Brebes akan memiliki nilai tambah dan mampu kompetitif dengan KI lainnya yang sudah ada di Jawa atau luar Jawa. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.