Dark/Light Mode

Optimistis Target Tercapai

Erick Thohir Lanjutkan Proyek Kereta Cepat

Selasa, 2 Juni 2020 06:29 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto : Istimewa)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung belum selesai. Proyek tersebut mengalami keterlambatan satu tahun dalam proses pembangunannya. Proyek strategis yang diresmikan Menteri BUMN kala itu dijabat Rini Soemarno, ditargetkan rampung pada 2020.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, hal ini disebabkan adanya budget over run. Selain itu, ada keterlambatan selama setahun. Atas dasar keekonomisan, langkah memperpanjang rute pun diambil Presiden Jokowi.

“Tadi dilaporkan oleh Kementerian BUMN, ada keterlambatan proyek selama satu tahun,” katanya dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

Baca juga : Antisipasi Pemudik, Polisi Lakukan Penyekatan Kendaraan di Gentong Tasikmalaya

Bagaimana kelanjutan proyek strategis itu? Airlangga mengatakan, untuk meningkatkan efisiensi, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan digabung dengan proyek Kereta Cepat Jakarta - Surabaya. Dua proyek itu rencananya akan dijadikan dalam satu rel.

“Sesuai arahan Presiden, agar lebih ekonomis untuk didorong kelanjutan proyek tidak hanya berhenti di Bandung, tapi sampai Surabaya,” ungkapnya.

Namun, Airlangga belum dapat merinci berapa total nilai investasi yang dibutuhkan dari rencana integrasi ini. Kementerian BUMN akan melakukan kajian terlebih dahulu mengenai seluruh rute yang akan dilewati dan keseluruhan proyek setelah perluasan pembangunan ini.

Baca juga : Pertagas Salurkan 1.835 Paket Sembako Senilai Rp 460 Juta

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, kereta cepat menjadi salah satu proyek di bawah Kementerian BUMN yang masuk kategori proyek strategis nasional (PSN).

Proyek tersebut tetap dilanjutkan di tengah pandemi Covid-19. Keputusan itu, kata Erick, dengan pertimbangan akan membuka lapangan kerja saat meningkatnya pengangguran karena terimbas virus corona.

“Kami harus optimistis. Negara dalam kondisi yang terus memikirkan pembukaan lapangan kerja. Tadi Pak Presiden sudah setuju disambungkan Jakarta-Bandung- Surabaya supaya lebih visibel, dan ini pasti menyerap tenaga kerja yang luar biasa,” ujarnya.

Baca juga : Menteri Erick Terima Bantuan Alkes Dari China

Erick mengatakan, pengerjaan proyek kereta cepat tersebut akan kembali dilanjutkan secepatnya. Karena, Kementerian BUMN diberi target untuk menyelesaikan pengerjaan khusus Jakarta-Bandung hingga September 2020.

“Deadline untuk Jakarta- Bandung tetap September 2022. Harus bisa jadi sebagai target. Pemerintah sangat konsen,” katanya.

Saat ini, terdapat dua proyek kereta api yang tengah berjalan yakni proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya yang dikerjakan pemerintah bersama Japan International Cooperation Agency (JICA). [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.