Dark/Light Mode

Pulihkan Ekonomi Baru

Menteri BUMN Dorong Telkom Perkuat Pasar Digital UMKM

Senin, 15 Juni 2020 18:07 WIB
Dirut Telkom, Ririek Adriansyah mengikuti acara kick off virtual melalui aplikasi video conference CloudX Pengembangan Ekosistem PaDi UMKM yang dipimpin langsung Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Senin (15/06).
Dirut Telkom, Ririek Adriansyah mengikuti acara kick off virtual melalui aplikasi video conference CloudX Pengembangan Ekosistem PaDi UMKM yang dipimpin langsung Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Senin (15/06).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN, Erick Thohir bersama Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah melakukan kick off program Pasar Digital UMKM (PaDi UMKM) melalui aplikasi video conference CloudX di Kementerian BUMN, Senin (15/06).

Telkom sebagai industri telekomunikasi memegang peranan penting dalam memperkuat program PaDi UMKM di masa pandemi wabah corona. 

“Situasi Covid -19 membawa dampak yang cukup signifikan terhadap sektor UMKM. Kondisi ini berbeda pada tahun 1998. Di mana UMKM justru dapat bertahan. Oleh karenanya, demi membantu sektor UMKM, BUMN diarahkan untuk belanja sampai Rp 14 miliar yang diprioritaskan pada sektor UMKM. Saya yakin dengan adanya platform PaDi UMKM ini dapat memperluas channel UMKM serta membantu mempersiapkan UMKM dalam memasuki new normal melalui transaksi digital,” ujar Erick.

Baca juga : Jaga Pangan, Bupati Taput Borong Hasil Petani Di Pasar

Adapun kontribusi BUMN yang akan dimonitor melalui platform PaDi UMKM, meliputi info penjualan UMKM (gathering info seller UMKM), enabler e-commerce dengan mengintegrasikan marketplace, B2B Store, menerima data hasil e-procurement BUMN, serta memudahkan monitoring kontribusi BUMN belanja ke UMKM, dan monitoring penyaluran fasilitas permodalan/pembiayaan UMKM.

Direktur Utama Telkom, Ririek menyatakan, komitmen menyukseskan program Kementerian BUMN dalam mendigitalkan UMKM. 

“Telkom melalui infrastruktur dan layanan ICT  siap mensukseskan program PaDi UMKM. Semoga ini dapat terus memajukan roda perekonomian Indonesia ke depan,” kata Ririek.

Baca juga : Pemerintah Pasang Target Dongkrak Turis Lokal 70 Persen

Di Indonesia saat ini, terdapat tidak kurang dari 23 juta pelaku UMKM, sedangkan yang bernaung di bawah delapan BUMN sebanyak 17.000. 

Secara bertahap diharapkan 17.000 pelaku UMKM tersebut, dapat bergabung di PaDi UMKM dan menjadi vendor BUMN. 

PaDi UMKM sendiri merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat, dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan dan platform ini membantu memonitoring belanja BUMN pada UMKM.

Baca juga : Basuki Perkuat Infrastruktur Lumbung Pangan Baru Kalteng

Dalam PaDI UMKM, Telkom berperan sebagai Data Centralized Agregator termasuk B2B PaDi UMKM. Sementara itu, 8 BUMN yakni PP, Waskita, Wika, Pupuk Indonesia, Pertamina, BRI, Pegadaian, dan PNM akan bertindak sebagai Top Pilot pada delapan kelompok kegiatan UMKM, termasuk Rumah Kreatif BUMN (RKB) dan Community Development Center (CDC) masing-masing BUMN. Selanjutnya, tiga BUMN akan bertindak sebagai lembaga pembiayaan, yakni BRI, Pegadaian, dan PNM. 

Acara ini dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman secara digital untuk memperkuat pelaku ekonomi, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan roda perekonomian dengan memanfaatkan teknologi ICT. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.