Dark/Light Mode

PSBB Transisi Penumpang KRL Membludak Hingga 14%

Selasa, 16 Juni 2020 17:39 WIB
Penumpang KRL meningkat tajam saat PSBB Transisi
Penumpang KRL meningkat tajam saat PSBB Transisi

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) terus meningkat. Minggu kedua saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, volume meningkat hingga 14 persen.
 
VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengatakan, minggu kedua setelah diberlakukannya PSBB Transisi di DKI Jakarta, aktivitas masyarakat semakin meningkat.

PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) mencatat, pada Senin (15/06) ada 324.436 pengguna KRL. Sementara, pada Senin (8/06) lalu tercatat ada 300.029 pengguna atau terjadi peningkatan volume penumpang sekitar 14 persen.

"Volume penumpang kemarin juga merupakan catatan volume penumpang tertinggi selama penerapan PSBB maupun PSBB Transisi. Sebagaimana yang telah disampaikan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pusat tentang pengaturan jam kerja," katanya dalam keterangan resminya, Selasa (16/06).

Baca juga : Terlantar di Stasiun, 371 Penumpang KRL Diangkut Bus Sekolah

Berdasarkan data, pengguna KRL paling padat masih terfokus pada pukul 06.00-08.00 pada pagi hari dan 16.00-18.00 pada sore hari.

Selain waktu-waktu tersebut, KRL masih cukup lengang dan pengguna dapat langsung naik tanpa perlu mengikuti penyekatan yang ada di stasiun.

KCI berharap berbagai lembaga, instansi pemerintahan, dan dunia usaha dapat mulai menerapkan sistem kerja bertahap/shift sesuai Surat Edaran yang dikeluarkan Gugus Tugas.

Baca juga : BRI Optimis Penyaluran KUR Tembus Rp 120,2 T

Dengan begitu persebaran pengguna KRL dapat lebih merata, lebih memungkinkan untuk menjaga jarak aman selama dalam perjalanan, dan para pengguna juga dapat menyesuaikan kembali perjalanannya.

"Selama dua pekan penerapan PSBB Transisi ini, disiplin para pengguna KRL sudah semakin terlihat. Upaya yang telah dilakukan PT KCI, salah satunya melalui pembuatan marka berbentuk jejak kaki di stasiun maupun di dalam KRL. Pengaturan itu telah diikuti oleh sebagian besar pengguna KRL," ujarnya.

Para pengguna, kata Anne, sudah dapat mengikuti arahan petugas di lapangan maupun di dalam KRL, berdiri sesuai marka agar dapat menjaga jarak aman dan di dalam KRL tidak saling berhadap-hadapan. 

Baca juga : Penumpang Membludak, Antrean KRL Satu Jam...

"Kami juga terus berupaya menambah wastafel portable agar bisa dimanfaatkan pengguna untuk cuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL," jelasnya.

Selain itu, para petugas tak henti-hentinya meminta penumpang untuk tidak berbicara secara langsung maupun melalui handphone. Diimbau juga untuk selalu menjaga jarak serta mengurangi kontak fisik dengan pengguna atau petugas agar physical distancing tetap terwujud.

Salah satu pilihan yang dapat dilakukan pengguna untuk mengurangi antrean di stasiun adalah dengan bertransaksi nontunai menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank saat naik KRL. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.