Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bulog Tunda Ekspor 100 Ribu Ton Beras Ke Arab Akibat Covid
Jumat, 26 Juni 2020 00:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menunda ekspor beras sebanyak 100 ribu ton ke Arab Saudi akibat wabah corona.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyebutkan, bahwa rencana BUMN Pangan tersebut, untuk mengekspor beras sebanyak 100.000 ton ke Arab Saudi harus tertunda akibat pandemi Covid -19.
Baca juga : Dubes Korsel Puji Jokowi Berhasil Tangani Covid-19
“Kami sudah kontrak kerja sama ekspor beras dengan Arab Saudi sebanyak 100.000 ton. Harganya, bagus sekali, kita untung besar. Tetapi akibat covid kerja sama dengan Arab Saudi di lockdown dulu," kata Buwas dalam RDP bersama Komisi IV yang digelar di Kompleks Parlemen DPR/MPR Jakarta, Kamis (25/06).
Buwas menegaskan, bahwa rencana ekspor beras ini membuktikan bahwa Indonesia sudah mampu menjaga ketahanan pangannya.
Baca juga : Kemendag Genjot Ekspor Mamin Di Tengah Covid-19
Ia mengatakan, tujuan impor beras ke Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan Warga Negara Indonesia, baik yang bekerja maupun melaksanakan ibadah Haji dan umrah.
Bulog juga berencana mengekspor beras renceng kemasan 250 gram yang dijual dengan harga Rp15.000 per kilogram. Umumnya, WNI tidak terlalu menyukai jenis beras yang biasa dikonsumsi Arab Saudi. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya