Dark/Light Mode

Bamsoet Sumbang 1 Ton Beras ke Paguyuban Sopir Bajaj

Kamis, 23 April 2020 12:51 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat menyerahkan bantuan beras ke paguyuban sopir dan pemilik bajaj (Pasapba) se-DKI Jakarta, di Kelurahan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (23/4). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat menyerahkan bantuan beras ke paguyuban sopir dan pemilik bajaj (Pasapba) se-DKI Jakarta, di Kelurahan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (23/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo kembali menyalurkan bantuan sosial berupa 1 ton beras dan mie instan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Sasaran kali ini terhadap paguyuban sopir dan pemilik bajaj (Pasapba) se-DKI Jakarta yang beranggotakan lebih dari 2.000 orang. Sebelumnya, politisi yang akrab disapa Bamsoet itu sudah memberikan bantuan sosial kepada pengemudi ojek online, perempuan tulang punggung keluarga, warga pendatang, dan guru ngaji.

"Menghadapi pandemi Covid-19, para sopir bajaj termasuk profesi yang rentan terkikis pendapatannya. Apalagi saat ini Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta diperpanjang hingga 22 Mei, menjadikan aktivitas masyarakat lebih banyak di rumah, yang secara otomatis mengurangi pendapatan para sopir bajaj. Bantuan beras dan kebutuhan pokok ini, walaupun jumlahnya terbatas, setidaknya bisa membantu mencukupi kebutuhan pangan mereka," ujar Bamsoet usai menyerahkan bantuan, di Kelurahan Cipete, Jakarta Selatan, Kamis (23/4).

Baca juga : Sambut Ramadhan, Bamsoet Berikan Bantuan ke Ratusan Guru Ngaji

Selain menggerakkan semangat gotong royong dalam membantu sesama, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini juga mendorong pemerintah daerah memperluas jangkauan penerima bantuan sosial agar tak hanya kepada kalangan miskin dan kurang mampu saja. Melainkan juga kepada berbagai kalangan kelas menengah bawah, sebagaimana telah dilakukan berbagai negara lainnya. 

"Kalangan kelas menengah bawah juga rentan menurun pendapatannya. Bahkan dari kantornya ada yang menerima gaji hanya setengah atau tak digaji sama sekali selama PSBB. Pemerintah harus bisa turut melindungi. Toh mereka selama ini juga termasuk kalangan penyumbang pajak terbesar kepada negara maupun pajak daerah," ucap Bamsoet.

Baca juga : Lawan Corona, Meutya Hafid Sumbang 20 Ton Beras

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, dengan APBD mencapai Rp 87,95 triliun, seharusnya bukan hal yang sulit bagi DKI Jakarta mengalokasikan berbagai mata anggaran untuk bantuan sosial. Begitupun dengan daerah lainnya. Ditengah situasi warga yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, mereka butuh perhatian dan sentuhan dari para pemimpinnya.

"Sedikit bantuan yang diberikan oleh pemimpin, akan sangat berarti bagi ketenangan jiwa rakyatnya. Pandemi Covid-19 ini menjadi ujian kepemimpinan, apakah hanya sibuk membangun citra melalui retorika. Atau pemimpin memang terbukti memiliki jiwa empati dengan hadir memberikan bantuan dan menyentuh hati rakyat," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.