Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Demi Mendongkrak Ekonomi Jawa-Bali

PUPR Dorong Modernisasi Pelabuhan Dan Kapal Feri

Senin, 29 Juni 2020 06:30 WIB
Tol Trans Jawa akan dilanjutkan hingga Bali.Hal itu guna menggerakan ekonomi di era new normal.
Tol Trans Jawa akan dilanjutkan hingga Bali.Hal itu guna menggerakan ekonomi di era new normal.

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki era kenormalan baru, Kementerian PUPR akan melanjutkan pembangunan Tol Trans-Jawa hingga Bali. Namun, kelanjutan itu bukan membangun jembatan tol yang menghubungkan Jawa-Bali. Konektivitas Jawa dan Bali, tetap menggunakan kapal feri.

Demikian disampaikan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra Saleh Atmawidjaja kepada Rakyat Mereka, sambil meluruskan berita bahwa tidak ada rencana pembangunan jembatan tol penghubung Jawa-Bali, di Jakarta, kemarin. 

“Melanjutkan Tol Trans JawaBali iya, tapi bukan membangun jembatan tol dari Ketapang, Banyuwangi Jawa Timur ke Gilimanuk, Bali. Bahkan investor juga belum tertarik untuk membangun itu, karena butuh waktu panjang dan biaya yang sangat besar,” ujar Endra. 

Menurutnya, pembangunan jalan tol Trans Jawa hingga Bali, sangat penting untuk pergerakan ekonomi. Saat ini, salah satu akses penghubung Jawa dan Bali, melalui kapal penyeberangan feri di Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk di Bali. 

Baca juga : AS Batasi Visa Untuk Pejabat dan Mantan Pejabat China

“Konektivitas Jawa dan Bali, tetap menggunakan kapal feri dengan menambah pelayanan baik di armada kapal dan modernisasi pelabuhan. Bukan membangun jembatan tol,” tuturnya. 

Ia menjelaskan, pembangunan konektivitas Jawa dan Bali, jangan diartikan membangun jalan tol di atas Selat Bali atau menghubungan Jawa dan Bali. Tapi, konektivitas Jawa dan Bali, tetap menggunakan kapal feri. Kapal dan pelabuhannya harus dimodernisasi. 

“Jadi ini yang dimaksud Pak Presiden Jokowi terkait konektivitas Jawa dan Bali itu menggunakan kapal feri, bukan membangun jalan tol di atas Selat Bali,” terangnya. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, menurutnya, kapal Feri harus diperbanyak dan pelabuhan dimodernisasi. Kemudian sistem pelayanannya dipermudah, sehingga masyarakat yang menggunakan kendaraan pun tidak mengalami antrean, baik di Merak maupun Bakauheni. 

Baca juga : Menteri BUMN Dorong Telkom Perkuat Pasar Digital UMKM

“Jadi nanti, di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali pun demikian. Ini merupakan satu kesatuan sistem konektivitas darat dan laut. Karena yang akan masuk nantinya diharapkan adalah wisatawan,” ujar Endra. 

Jubir PUPR dua periode ini mengatakan, saat ini pihaknya lebih berkonsentrasi untuk membangun jalan tol dari Gilimanuk sampai dengan Mengwi yang total panjangnya kira-kira 96 km. 

Saat ini, kata Endra, Banyuwangi merupakan destinasi wisata yang terus mengalami perkembangan dan peningkatan. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit juga mengatakan, belum ada rencana pembangunan jembatan tol untuk menghubungkan Pulau Jawa hingga Bali. 

Senada, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian juga menegaskan, belum ada rencana pembangunan jembatan tol di kedua pulau tersebut. 

Baca juga : Bappenas Reformasi Sistem Kesehatan dan Ketahanan Pangan

“Yang ada pembangunan tol baru di Bali. Nantinya, kedua pulau tetap terhubung melalui kapal penyeberangan feri,” jelasnya. Sebelumnya, dalam Forum Bisnis Konstruksi Indonesia-Turki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, akan melanjutkan jalan tol Trans Jawa hingga ke Bali. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.