Dark/Light Mode

Dianggap Merongrong Otonomi Hong Kong

AS Batasi Visa Untuk Pejabat dan Mantan Pejabat China

Sabtu, 27 Juni 2020 09:14 WIB
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (Foto: Instagram)
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan, pihaknya telah memberlakukan gelombang pertama pembatasan visa terhadap para pejabat China, Jumat (26/6). 

Namun, Pompeo tak menyebut nama-nama yang masuk dalam daftar target.

Baca juga : Hong Kong Jadi Arena Perang Dingin AS-China

Langkah ini dilakukan menjelang pertemuan tiga hari parlemen China, yang akan dimulai pada Minggu (28/6) besok.

Pertemuan itu diprediksi akan memberlakukan Undang-undang Keamanan Nasional Baru untuk Hong Kong, yang mengkhawatirkan pemerintah asing dan aktivis demokrasi.

Baca juga : Corona masih Berkeliaran, Pejabat Bantah-bantahan

Seperti dilansir Reuters pada Jumat (26/6), pembatasan visa ini tak hanya diberlakukan bagi para anggota Partai Komunis China (PKC) yang masih aktif, tetapi juga para mantan PKC yang dianggap ikut merongrong otonomi tingkat tinggi Hong Kong.

Bahkan, seorang Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS menyebut, kerabat PKC juga bisa kena pembatasan.

Baca juga : Singapura Pakai Robot Untuk Peringatkan Warga Jaga Jarak

Bulan lalu, Presiden Trump merespon China dengan mengatakan, pihaknya telah memulai proses untuk menghilangkan perlakuan ekonomi khusus yang memungkinkan Hong Kong tetap menjadi pusat keuangan global sejak diserahkan oleh Inggris pada tahun 1997.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.