Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan, sudah ada 300 karyawan yang mengambil opsi pensiun dini.
Menurutnya, tawaran pensiun memang telah disampaikan perusahaan kepada para karyawannya untuk mengurangi beban keuangan di tengah pandemi Covid-19. "Beberapa ratus orang sudah mengajukan pensiun dini. Hari ini ada 300-an, tapi masih terus tambah lagi," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR, Selasa (7/7).
Baca juga : Prof Taruna: BUMN Farmasi Bisa Jadi Penopang Ekonomi Nasional
Irfan menjelaskan, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, karyawan yang diberi tawaran pensiun adalah mereka yang sudah berusia 45 tahun ke atas. Ia memastikan, perusahaan akan memberikan hak-hak terhadap karyawan seperti pesangon.
Selain itu, perusahaan bakal memberikan benefit tambahan kepada karyawan yang mengambil opsi ini. "Kami penuhi semua haknya dan kami kasih tambahan. Karena ini kan untuk jangka panjang juga meringankan perusahaan," ujarnya.
Baca juga : Gelar Rapid Test, 48 Pemain dan Pelatih Persib Bandung Dinyatakan Negatif
Adapun tawaran pensiun dini dilakukan setelah perusahaan mengambil kebijakan mengurangi karyawan kontrak bulan lalu. Keputusan tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah efisiensi perusahaan.
Irfan mengaku, Garuda telah kehilangan pendapatannya dari penjualan tiket penumpang. Hingga kini jumlah penumpang tak lebih dari 50 persen.
Baca juga : Operasinya Baru 15%, Lion PHK Karyawan Lokal dan Asing
Irfan mengklaim opsi pensiun dini banyak diminati karyawan. "Karyawan yang mau punya usaha di luar, punya oportunity lain, mereka mau ambil," jelasnya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.