Dark/Light Mode

Operasinya Baru 15%, Lion PHK Karyawan Lokal dan Asing

Kamis, 2 Juli 2020 17:23 WIB
Pesawat Lion Air. (Foto : Istimewa)
Pesawat Lion Air. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Maskapai Lion Air Group yang terdiri dari Lion Air, Wings Air, Batik Air memutuskan untuk memangkas karyawannya akibat wabab Covid-19. Bukan hanya pengurangan tenaga kerja Indonesia tapi juga asing (expatriate). Tenaga kerja asing ini di antaranya termasuk pilot.

Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan, metode pengurangan berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang.

"Lion Air Group sedang berada di masa sulit dan menantang, atas kondisi terbentuk dari akibat Covid-19 serta memberikan dampak luar biasa yang mengakibatkan situasi penuh ketidakpastian," katanya dalam keterangan resminya, Kamis (2/7).

Baca juga : Gara-gara Narkoba, Anak Pejabat di Karawang Diamankan Polisi

Menurutnya, keputusan berat tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal sebagai dampak pandemi Covid-19.

Danang menilai, dalam tindakan proaktif berdasarkan mitigasi menjaga kelangsungan perusahaan, pada kondisi pendapatan yang sangat minimal karena terjadi pembatasan perjalanan dan penghentian sementara operasional penerbangan kebijakan ini akhirnya diambil.

"Sejak mulai beroperasi kembali yang dijalankan secara bertahap, Lion Air Group rata-rata mengoperasikan 10-15 persen dari kapasitas normal sebelumnya yakni rerata 1.400-1.600 penerbangan per hari," ungkapnya.

Baca juga : Terbang Lagi, Begini Cara Baru Pesan Makanan Di AirAsia

Di tahun ini, kata Danang, wabah Covid-19 menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional. Sementara, biaya-biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi masih cukup besar, sehingga menimbulkan kesulitan yang sangat berat.

"Lion Air Group melakukan pembicaraan bersama mitra-mitra usaha serta melakukan pemotongan penghasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai prosentase bervariasi, semakin besar penghasilan semakin besar nilai nominal potongannya. Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni sampai waktu yang belum ditentukan (pemberitahuan lebih lanjut/ until further notice)," tuturnya.

Lion Air Group berencana, apabila di waktu mendatang kondisi perusahaan kembali pulih dan lebih baik secara bisnis, operasional serta pendapatan, maka karyawan yang tidak diperpanjang kontrak kerja akan diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Group.

Baca juga : Mau Bayaran Gede, Mike Tyson : Lawan Saya

"Lion Air Group berterima kasih atas dukungan seluruh karyawan dan dari berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi, dengan harapan pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali," ucapnya.

Lion Air Group masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi seiring mempersiapkan strategi dan langkah lainnya yang akan diambil guna tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalisir beban yang ditanggung selama pandemi Covid-19. [KPJ]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.