Dark/Light Mode

Serap Banyak Tenaga Kerja

Asosiasi Minta Bisnis Alih Daya Diperhatikan

Rabu, 8 Juli 2020 14:45 WIB
Pengurus Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) yang merupakan bagian dari Forum Komunikasi Asosiasi Alih Daya Indonesia (FADl) meminta pemerintah perhatikan bisnis alih daya. (Foto: ist)
Pengurus Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (Abujapi) yang merupakan bagian dari Forum Komunikasi Asosiasi Alih Daya Indonesia (FADl) meminta pemerintah perhatikan bisnis alih daya. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah corona alias covid-19 menyerang semua sektor. Termasuk bisnis alih daya alias outsourcing. Forum Komunikasi Asosiasi Alih Daya Indonesia (FADl) pun meminta pemerintah memperhatikan juga nasib mereka. 

Ketua Umum Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia Mira Sonia mengatakan, FADI terdiri dari 3 ribu Iebih anggota perusahaan, dan mempekerjakan lebih dari 3 juta tenaga kerja alih daya dari berbagai sektor di Indonesia. 

Baca juga : Muhadjir Minta Penyaluran Bansos Di Papua Barat Dipercepat

"Dan dengan memperhitungkan tenaga alih daya di luar keanggotaan kami, maka secara keseluruhan diperkirakan terdapat 6 juta tenaga alih daya di seluruh Indonesia," kata Mira dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/7).

Mira mengatakan, FADI keberatan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44/PMK.03/2020 Tentang Insentif Pajak Untuk Wajib Pajak Terdampak Pandemi Corona Virus Disease 2019. Demi mendukung Industri alih daya dan para tenaga alih daya bisa tetap bertahan menghadapi pandemi Covid-19, dia meminta, untuk dilakukan revisi terhadap Kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Wajib Pajak Yang Mendapatkan Fasilitas Pengurangan Besarnya Angsuran PPh Pasal 25 dengan memasukkan kode klasifikasi lapangan usaha untuk industri alih daya.

Baca juga : Arumi Bachsin Kenang Rutinitas Awal Pernikahan Di Negeri Orang

“Pihaknya berharap agar Menteri Keuangan dapat menerima masukan tersebut demi keberlangsungan industri alih daya dan mempertahankan ketersediaan lapangan kerja untuk tenga alih daya,” ujarnya.

Untuk diketahui, FADI menaungi perusahaan-perusahaan alih daya (outsourcing) ini terdiri Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI), Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI), Asosiasi Perusahaan Klining Indonesia (APKLINDO) dan Asosiasi Perusahaan Pembasmi Hama Indonesia (ASPPHAMI). [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.