Dark/Light Mode

Penerbangan Naik, Lion Air Pekerjakan Lagi 2.600 Karyawan Kontraknya

Jumat, 10 Juli 2020 12:17 WIB
Maskapai Lion Air. (Foto: ist)
Maskapai Lion Air. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Maskapai Lion Air Group memastikan 2.600 orang karyawan yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontrak kerjanya dikontrak kembali untuk kerja.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang M. Prihantoro mengakui tren operasional layanan penerbangan terhadap permintaan perjalanan udara terus tumbuh. 

"Lion Air memprediksi tren perjalanan akan kembali mendekati normal yang diharapkan pada akhir tahun ini atau awal tahun depan," katanya dalam keterangan resminya, Kamis (9/7).

Baca juga : 4 Penyelenggara Pemilu Diberhentikan Karena Melanggar Kode Etik

Selain itu Lion Air Group menilai harga uji kesehatan yang semakin terjangkau terutama metode uji kesehatan skrining awal dan cepat (Rapid Test Covid-19) hingga akses mendapatkan uji kesehatan semakin mudah yang tersedia di beberapa titik lokasi. Hal tersebut membuat penumpang lebih mudah dalam memenuhi persyaratan dokumen perjalanan udara.

“Atas dasar itu, kami memberikan kesempatan kepada kurang lebih 2.600 orang tenaga kerja yang sebelumnya tidak diperpanjang masa kontrak kerja untuk dapat bekerja kembali, seiring dengan peningkatan operasional,” ujarnya.

Maskapai milik Rusdi Kirana tersebut saat ini mengoperasikan 268 unit pesawat secara proporsional sesuai kebutuhan dan pergerakan pesawat (rotasi) serta melakukan penyesuaian dengan jadwal pemeliharaan dan pesawat cadangan (stand by).

Baca juga : Operasinya Baru 15%, Lion PHK Karyawan Lokal dan Asing

Danang menuturkan, saat ini hanya berfokus mengoperasikan pesawat yang sudah dimiliki di dalam jajaran Lion Air Group. "Pesawat yang dioperasikan selama pandemi ini, berdasarkan kebutuhan dan rotasi. Pengoperasian juga disesuaikan kebutuhan pasar dan permintaan layanan transportasi udara,” jelasnya.

Berdasarkan catatan Lion Air Group, Danang merinci sebanyak 268 pesawat yang terdiri atas Boeing, Airbus, dan ATR secara bergiliran sesuai dengan tingkat permintaan.

Kedepan, Lion akan tetap melakukan analisis, mengumpulkan data dan informasi, serta mempelajari situasi bisnis terkini dalam mengambil kebijakan lebih lanjut. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.