Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dampak Resesi Singapura
Gubernur BI Siapkan Empat Jurus Jitu Pulihkan Ekonomi
Minggu, 19 Juli 2020 07:13 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Resesi yang menimpa Singapura bikin parno Pemerintah Indonesia. Kendati begitu, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimistis ekonomi Indonesia membaik.
Dia menyebut sejumlah indikator ekonomi mulai menunjukkan perbaikan pada Juni 2020. Mudah-mudahan kondisi ini bisa menyelamatkan Indonesia dari jurang resesi.
“Sejumlah indikator dini menunjukkan, pada Juni mengalami perbaikan, seperti penjualan ritel, kinerja manufaktur, ekspektasi konsumen dan berbagai indikator lain,” kata Perry di Jakarta.
Dilanjutkan Perry, BI bersama otoritas terkait hingga dunia usaha juga terus berupaya keras menstabilkan perekonomian Indonesia agar terhindar dari resesi.
Baca juga : DigiKu Meluncur Bantu Sembuhkan Ekonomi
Perry memaparkan, ada empat langkah yang harus dilakukan. Pertama, membuka sektor ekonomi yang produktif dan aman, sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi.
“Kepatuhan terhadap protokol Covid-19 menjadi penting, agar sektor produktif tetap mendorong pertumbuhan ekonomi dan tetap aman,” kata Perry.
Kedua, menurut Perry, langkah percepatan realisasi anggaran harus menjadi fokus pemerintah. Realisasi APBN yang lebih cepat bisa mendorong pemulihan ekonomi.
“Realisasi anggaran diperlukan untuk meningkatkan permintaan, mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan. Di sinilah kenapa sinergi ekspansi motener BI dan stimulus fiskal pemerintah diperkuat,” jelas Perry.
Baca juga : DPR Apresiasi Kesigapan Baznas Kumpulkan Zakat Di Masa Pandemi
Ketiga, mempercepat program restrukturisasi kredit dunia usaha oleh perbankan. Kemajuan program restrukturisasi, ditambah dengan penyaluran kredit modal kerja oleh bank, dinilai akan mempercepat pemulihan ekonomi.
Keempat, yaitu melalui percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan. Kata Perry, hal ini juga yang menjadi alasan BI melakukan percepatan melalui digitalisasi program sistem pembayaran, penyaluran bantuan sosial, hingga elektronifikasi pemerintah daerah.
“Saya kira empat langkah bersama ini akan memperbaiki ekonomi ke depan,” tegas Perry.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menegaskan komitmen pemerintah dalam pemulihan kembali ekonomi nasional, yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Menurutnya, pemerintah terus mengharmonisasi kebijakan fiskal dan moneter untuk menciptakan permintaan dan mendukung kelanjutan bisnis.
Baca juga : Eko Siapkan Suplemen Untuk Melawan Corona
“Pandemi ini menimbulkan momentum untuk reformasi struktural dan ekonomi, peningkatan keahlian, mengubah metode bisnis dari offline ke online, serta menguatkan digitalisasi untuk aktivitas ekonomi dan sosial,” tutur Airlangga.
Meski begitu, dia tidak memungkiri bahwa ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 diperkirakan tumbuh negatif atau minus akibat hantaman pandemi Covid-19.
Meski minus, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah masih bersyukur karena kondisi pertumbuhan Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara negara lainnya. Ia menyebut, di kuartal II 2020, berbagai negara pertumbuhannya negatif akibat kegiatan pencegahan corona dalam bentuk lockdown.
“Turunnya cukup dalam, bisa dilihat dari pertumbuhan Malaysia - ,4 persen, Thailand -11,1 persen, Filipina 7,6 persen, Singapura -12,6 persen, Brazil -11 persen dan India hingga -20 persen. Kita relatif lebih baik dari negara yang lain, prediksi pertumbuhan ekonomi bervariasi, dari -3, persen hingga -4,5 persen, kita bersyukur tidak jatuh terlalu dalam,” tegasnya. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya