Dark/Light Mode

HIPMI Dorong Pengusaha Muda Garap Bisnis Pertanian

Minggu, 26 Juli 2020 21:18 WIB
Ketua Umum Hipmi Mardani H. Maming. (Foto: ist)
Ketua Umum Hipmi Mardani H. Maming. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Mardani H. Maming mendorong, para pengusaha yang berasal dari kalangan generasi milenial terjun langsung dan berkecimpung ke sektor pertanian.

Menurut Mardani, sektor pertanian memiliki potensi besar dan mampu menyelamatkan negara dari ancaman krisis global. Sektor pertanian adalah sektor utama yang memilki tingkat prioritas dalam menghadapi pandemi corona (Covid-19).

"Sektor pertanian bisa kita seriuskan dengan mengajak anak muda masuk ke sana dan memaksimalkan program pemerintah," ujar Mardani, Minggu, (26/7).

Mardani mengatakan, perkembangan teknologi dan alat mesin pertanian yang begitu pesat membuat akses bisnis semakin terbuka lebar. Di samping itu, peluang tersebut juga bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menerapkan konsep family farming dengan menjadikan lahan sempit dan pekarangan rumah sebagai lahan hidroponik dan aereponik.

Baca juga : Polkasi Dorong BPIP Galang Kalangan Muda Agar Tak Tergoda Paham Radikal

"Seiring berjalannya waktu dengan berbagai macam teknologi yang ada, kita bisa lihat di perkotaan banyak inisiatif melakukan pertanian berskala besar dengan basis komunitas seperti hidroponik dan aereponik," katanya.

"Konsep ini menurut saya bisa diterapkan di kota-kota padat penduduk karena hanya dengan memanfaatkan lahan sempit seperti pekarangan rumah. Saya kira inisiatif seperti ini sangat bagus dan perlu dikoneksikan serta dikolaborasikan dengan kebijakan yang tepat," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum HIPMI), Anggawira mendorong, para petani di seluruh daerah mulai memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi yang ada untuk meningkatkan produksi.

"Dengan teknologi dan informasi, para petani bisa langsung menjual hasil produksinya melalui marketplase. Nah inisiatif ini bisa kita kembangkan ke samping karena banyak kebutuhan lainya yang menjadi konsumsi sehari-hari. Misalnya di pemenuhan protein hewani," katanya.

Baca juga : Pemkot Bandung Ingatkan Pengusaha Cafe Dan Restoran Soal Jam Operasional

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bidang Perdagangan, Benny Soetrisno mengatakan, sektor pertanian adalah basis penting yang secara konkret berhasil menyumbang kontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional. Terutama disaat krisis dan pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia.

"Contohnya, dari timur sampai barat kita punya kopi. Coklat bagus Sulawesi Selatan produksi utamanya coklat. Selain itu merica di Bangka Belitung jadi suplai dunia. Jadi pertanian kita ini sangat unggul sekali," katanya.

Untuk itu, Benny mendorong para pengusaha agar mendukung dan terjun langsung pada bisnis yang bergerak di sektor pertanian. Apalagi, Indonesia memiliki kelebihan komoditi yang tidak dimiliki oleh semua negara.

Sebelumnya, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memperkirakan, dalam dua tahun ke depan, bisnis yang masih bisa berjalan dengan baik adalah bisnis di sektor pertanian. Hal ini kata Mentan terlihat dari perkembangan ekspor yang terus meningkat setiap bulannya.

Baca juga : IPDN Harus Jadi Garda Terdepan Pemberantasan Korupsi

"Berdasarkan data yang ada ekspor yang tumbuh selama pandemi Covid 19 hanya sektor pertanian," katanya

Sebagai informasi, neraca dagang pertanian surplus sebesar Rp 55,09 triliun. Dari angka tersebut, komoditas tanaman pangan menyumbang Rp 52,07 triliun, hortikultura Rp 11,81 triliun dan peternakan Rp 20 triliun. Kemudian disusul komoditas perkebunan yang menyumbang paling banyak yakni sebesar Rp 138, 76 triliun.

"Untuk komoditinya yang menjadi andalan adalah kelapa sawit, karet dan kakao. Kalau ekspor pertanian di tahun 2019 sebesar Rp 400 triliun, ke depan kita harus bisa mencapai 1000 triliun dengan peningkatan 300 persen," tutupnya. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.