Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menhub Tinjau Dua Pelabuhan

Bangkitkan Lagi Pariwisata Bali Protokol Kesehatan Harga Mati

Selasa, 4 Agustus 2020 07:36 WIB
Menhub, Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster meninjau  dua pelabuhan penyeberangan di Bali.
Menhub, Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali, I Wayan Koster meninjau dua pelabuhan penyeberangan di Bali.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah ingin kembali membangkitkan sektor pariwisata di Bali, yang terjun bebas gara-gara Covid-19. Namun, keinginan itu harus disertai protokol kesehatan yang ketat. 

Menerapkan protokol kesehatan adalah harga mati agar wabah Corona tak semakin meluas

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali I Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama di dua pelabuhan penyeberangan yaitu Pelabuhan Sampalan di Pulau Nusa Penida serta Pelabuhan Bias Munjul di Pulau Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, kemarin. 

Pembangunan pelabuhan tersebut untuk mendukung pariwisata di Bali. Keduanya termasuk ke dalam Pelabuhan Segitiga Emas (Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan/ Lembongan) yang terhubung dengan Pelabuhan Sanur yang terletak di Denpasar. 

Baca juga : Bertemu Pecalang, Bamsoet Ingatkan Ketaatan pada Protokol Kesehatan Kunci Pemulihan Ekonomi Bali

“Insya Allah kedua pelabuhan ini bisa selesai dalam waktu sembilan bulan atau pertengahan tahun 2021,” kata BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi. 

Menurut BKS, pihaknya telah berkomitmen mendukung bangkitnya pariwisata di Bali, setelah mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. 

Tentunya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

BKS menuturkan, pihaknya telah menggelar rapat secara intensif dengan Pemprov Bali untuk membicarakan dukungan transportasi terhadap pariwisata di Bali, seperti konsep super hub tourism, maritim dan penelitian tentang rencana akses darat menuju Bali Utara. 

Baca juga : Kasetpres: Pelantikan Gubernur Kepri di Istana Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

“Bapak Presiden Jokowi ingin Bali menjadi super hub tourism tidak hanya di Indonesia tetapi sampai Asia Tenggara bahkan Australia,” jelas BKS. 

Pada kesempatan sama, Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut dengan dibangunnya kedua pelabuhan akan memudahkan aksesibilitas menuju kawasan segitiga emas, sehingga dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

Selain itu, keberadaan pelabuhan juga dapat mendukung aktivitas keagamaan masyarakat Bali. 

“Ketika akan ada upacara agama rutin, di mana masyarakat se-Bali itu melakukan persembahyangan yang datang dari berbagai kabupaten di Bali. Karena tidak ada pelabuhan, mereka kesusahan untuk naik ke kapal karena harus angkatangkat kainnya sambil mengusung sesajennya dari berbagai wilayah,” ujar Koster. 

Baca juga : Bali Sambut Wisatawan Domestik

Rencananya, Pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9.000 meter persegi, kapasitas sandar 10 speedboat dengan estimasi biaya pembangunan Rp 86,7 miliar. 

Sedangkan Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun menjadi dermaga bagi speedboat dan dan kapal Ro-ro, dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp 109,6 miliar. 

Pada saat ini, Pelabuhan Sampalan (Nusa Penida) dapat menampung kapasitas 1 juta penumpang per tahun. Jika konsep Pelabuhan Segitiga Emas ini sudah terealisasi, diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan lalu lintas di Pulau Nusa Penida serta Nusa Ceningan serta berdampak pada ekonomi warga setempat. 

Turut hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Imran Rasyid, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung Nyoman Adi Wiryatama dan sejumlah pejabat terkait. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.