Dark/Light Mode

Di Webinar RM-SRE ITB, Dirut PLN dan Wamen BUMN Bicara Bisnis Energi Di Era Pandemi

Pilih Energi Baru Atau Dikucilkan Dunia

Kamis, 13 Agustus 2020 07:21 WIB
Dirut PLN Zulkifli Zaini (kiri) dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Istimewa)
Dirut PLN Zulkifli Zaini (kiri) dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Opsi untuk beralih ke Energi Baru Terbarukan (EBT) tak bisa ditawar-tawar lagi. Sebab, pilihannya cuma 2: pilih energi baru atau dikucilkan dunia.

Hal itu terungkap dalam seminar virtual mengenai EBT sesi kedua yang diinisiasi Rakyat Merdeka bersama Society of Renewable Energy Institut Teknik Bandung (SRE-ITB), kemarin. Webinar yang mengusung tema besar “Optimis Di Saat Pandemi, Transformasi Melintasi Batas Generasi” ini menghadirkan dua pembicara top: Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin dan Dirut PLN Zulkifli Zaini. Acara dipandu dengan asyik oleh 2 host: Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara dan Founder SRE-ITB Zagy Yakana Berian.

Baca juga : Corona Berkah Bagi Energi Baru Terbarukan

Paparan Budi Gunadi dan Zulkifli Zaini membuat adrenalin ribuan peserta seminar, baik yang ikut via Zoom maupun yang menyaksikan di kanal YouTube Rakyat Merdeka TV dan BBS TV, naik turun. Bak menaiki roller coaster. Sebab, bisnis energi di masa depan akan mengalami perubahan besar. Kaum milenial diingatkan untuk bersiap siap, agar tidak dikucilkan dunia. “Just be prepare,” pesan Budi Gunadi.

Zulkifli membawakan presentasi berjudul: Transformasi PLN dan Harapan Pada Milenial. Perusahaan setrum negara saat ini, kata Zulkifli, menaruh harapan cukup besar pada kaum milenial. Bagaimana tidak, sebanyak 70 persen karyawan PLN saat ini, kata Zul, berasal dari kalangan milenial. Kehadiran kaum milenial ini juga bukan sekadar pemanis. Akan tetapi langsung dilibatkan secara nyata dalam mengawal dan mengeksekusi berbagai program di PLN. Dari awal sampai akhir.

Baca juga : Makin Banyak Aja Yang Daftar, Apa Pengangguran Bertambah?

Milenial di PLN juga bukan “kaleng kaleng”. Mereka berhasil menyabet juara 1 kategori Technology Breakthrough di ajang BUMN Millenial Innovation Summit 2020, lewat inovasi yang diberi judul “Avator: The Future Calibrator.”

Sebagai satu-satunya perusahaan listrik di Indonesia, PLN memang tidak ada saingan. Tapi, Zul tidak mau terlena. Menurutnya, transformasi dibutuhkan. Alasannya ada empat. Pertama, lingkungan bisnis terus berubah. Kedua, dibutuhkan cara berbeda untuk hasil yang berbeda. Ketiga, selalu ada ruang untuk perbaikan. Keempat, transformasi. “Nasib kita ada di tangan sendiri,” kata mantan bos Inalum ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.