Dark/Light Mode

Pendaftar Kartu Prakerja Gelombang IV Lebihi Kuota

Makin Banyak Aja Yang Daftar, Apa Pengangguran Bertambah?

Kamis, 13 Agustus 2020 07:02 WIB
Masyarakat daftar Program Kartu Prakerja (Foto: Antara)
Masyarakat daftar Program Kartu Prakerja (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang IV yang dibuka Sabtu (8/8) sudah ditutup Rabu (12/8) pukul 24.00 WIB. Pendaftarnya mencapai 1,2 juta. Jumlah tersebut melebihi kuota yang ditetapkan sebesar 800 ribu peserta.

Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan, pendaftar hingga Rabu (12/8) telah mencapai 1,2 juta. Jumlah tersebut datang dari seluruh provinsi, termasuk mereka yang diusulkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan/BPJS Ketenagakerjaan. “Padahal kuota penerima Kartu Pra Kerja Gelombang IV adalah 800 ribu orang,” kata Louisa, kemarin.

Karena jumlah pendaftar melebihi kuota, lanjutnya, maka proses seleksi akan dimulai dari verifikasi data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK). Setelah itu, dilakukan verifikasi kepastian apakah para pelamar tersebut memang sedang tidak bekerja dan/atau tidak sedang sekolah. “Kami juga memberikan prioritas kepada yang daftar dari Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Baca juga : Kita Bukan Keledai!

Louisa menjamin, tidak memerlukan waktu lama untuk melakukan seleksi. Setelah ditutup Rabu (12/8), direncanakan pengumuman akan disampaikan Minggu, 16 Agustus 2020. “Pengumumannya serentak melalui SMS langsung ke pendaftar yang dinyatakan lolos seleksi,” kata dia.

Bagi masyarakat yang masih ingin mendaftar Kartu Prakerja, Loisa mengatakan, masih ada kesempatan di gelombang selanjutnya. Gelombang V akan dibuka Sabtu 15 Agustus 2020 pukul 12.00 WIB.

Melubernya peserta Kartu Pra Kerja yang mendaftar pada Gelombang IV mengagetkan netizen. “Buseettt!! Banyak juga yang daftar, menandakan apa? tanya Argumenfakta. “Kalau sudah pernah daftar Kartu Pra Kerja di gelombang I gagal terus daftar lagi di gelombang IV, gak bisa lagi ya?” tanya Tegalfes. “Udah ditutup gak diterusin lagi,” jawab Rifky Ibrahim.

Baca juga : Kemana KPK?

Workfes juga bertanya. “Yang kuliah boleh daftar kartu Pra Kerja gasih?,” tanya dia. “Peserta yang menerima manfaat Kartu Prakerja tak boleh sedang terlibat dalam pendidikan formal,” jawab Achmad Humaidy.

Ocikidiw menyambung. Dia bilang, di surat keputusannya, para pelamar Kartu PraKerja tidak boleh sedang kuliah. “Tapi, temenku yang kuliah banyak yang lolos,” ungkapnya. La bagus menambahkan, mahasiswa yang masih kuliah tidak boleh mendaftar. Kalau mendaftar dan lolos terus, maka ada kewajiban mengembalikan uangnya. “Karena nggak sesuai persyaratan penerima manfaat,” kata dia.

Eko Suwarno menyambung. Dia juga bertanya bagaimana dengan pekerja sektor informal dan tidak terdaftar di Kemenaker. Dia mengatakan, jumlah ini lebih banyak dari yang terdaftar di Kemnaker. “Sudah dapat dari program dispora peduli,” kata dia.

Baca juga : `Nasionalisme Vaksin`, Bahaya!

Bayu mengusulkan kepada warga yang kena PHK harusnya lebih diutamakan mendapat Kartu Pra Kerja. Walaupun, sekarang semua pekerja butuh, tapi ada yang jauh lebih butuh. “Pekerja dengan gaji di bawah 5 juta sebenarnya sangat mampu bertahan dibanding yang kena PHK,” ujar dia.

Sird mengungkapkan, subsidi yang diterima tiap bulan oleh peserta Kartu Prakerja bisa 3 kali lipat dari gaji guru honorer. Bahkan, bisa lebih panjang bluntuk bisa bertahan. “Pandemi atau tidak pandemi, nasib mereka sama = tidak mendapat perhatian,” kata dia.

Rivai Alasa mengeluh. Dia mengaku ditolak untuk masuk Program Keluarga Harapan (PKH). Dia sudah tanya aparat desa, namun jawabannya tidak ada pendaftaran PKH. Dia juga sudah mendaftar Kartu Pra Kerja, namun sampai sekarang tidak terealisasi. “Tahu-tahu yang punya kerjaan yang mau diberi bantuan, aneh,” kritiknya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.