Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Muhammadiyah Idul Fitri 31 Maret 2025, Tahun Depan Beralih Dari Hisab Ke KHGT
- Kemenag Resmikan Program Beasiswa Zakat, Dorong Mustahik Lebih Berdaya
- Penerbangan Di Bandara Heathrow Inggris Sudah Mulai Pulih
- Legenda Tinju Dunia Big George Meninggal Dalam Usia 76 Tahun
- Siapkan 30 Ribu Rumah Nakes, Menteri PKP Rajin Tebar Rumah Subsidi
D100 Sukses Diproduksi 1.000 Barel Per Hari, Pertamina Beri Kado Indah untuk HUT Ke-75 RI
Senin, 17 Agustus 2020 06:14 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) berhasil melakukan lompatan besar dengan sukses melakukan uji coba produksi Green Diesel D100 sebesar 1.000 barel per hari di Kilang Dumai, Riau, pada Juli lalu.
Produksi D100 menggunakan bahan baku 100 persen minyak sawit tersebut, menjadi kado Pertamina untuk HUT Ke-75 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2020.
Dalam Pidato Kenegaraan pada Jumat 14 Agustus 2020, Presiden Jokowi mengatakan, upaya besar telah dan sedang dilakukan dalam membangun kemandirian energi.
"Tahun 2019, kita sudah berhasil memproduksi B20, dan tahun ini (2020) sudah mulai B30, sehingga bisa menekan impor minyak," ujarnya.
Presiden Jokowi mengapresiasi Pertamina yang telah bekerja sama dengan para peneliti ITB, untuk memproduksi katalis merah putih sebagai komponen utama dalam pembuatan D100, yang akan menyerap minimal 1 juta ton sawit produksi petani per harinya.
Baca juga : Dukung Pembelajaran Daring, Pertamina Serahkan Ratusan Gadget Untuk Siswa Di Balikpapan
“Hilirisasi bahan mentah yang lain juga terus dilakukan secara besar-besaran. Batubara diolah menjadi metanol dan ga. Beberapa kilang juga dibangun untuk mengolah minyak mentah menjadi minyak jadi, sekaligus menjadi penggerak industri petrokimia, yang memasok produk industri hilir bernilai tambah tinggi," imbuhnya.
Hal ini diyakini akan memperbaiki defisit transaksi berjalan, meningkatkan peluang lapangan kerja, dan mengurangi dominasi energi fosil.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, Indonesia memiliki semua apa yang diperlukan.
"Tinggal bagaimana kita secara smart mengolah sumber daya ini menjadi energi, yang bisa menciptakan kemandirian dan kedaulatan energi nasional," tutur Nicke.
Bahan bakar ramah lingkungan D100 menjadi ikhtiar Pertamina mewujudkan Nawacita. Yakni mengoptimalkan sumber daya dalam negeri untuk membangun ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional.
Baca juga : Peduli Veteran Pejuang, Pertamina Beri Bantuan Sembako dan Alat Ibadah
Green Diesel D100 memanfaatkan sumber daya minyak sawit yang melimpah di dalam negeri, sebagai bahan baku utamanya. Sehingga, bahan bakar tersebut memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang sangat tinggi."Dengan demikian, produksi D100 ini juga akan menekan defisit impor bahan bakar minyak, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Nicke.
Uji coba produksi Green Diesel di Kilang Dumai sendiri, imbuh Nicke, sudah dimulai sejak 2014 dengan melakukan injeksi minyak sawit jenis Refined, Bleached, and Deodorized Palm Oil (RBDPO) secara bertahap.
Dimulai dari injeksi 7,5 persen RBDPO pada Desember 2014, kemudian 12,5 persen pada Maret 2019, dan terakhir 100 persen pada Juli 2020.
Dalam uji coba performa melalui road test sepanjang 200 km, D100 yang dicampur dengan Solar dan FAME, terbukti menghasilkan bahan bakar diesel yang lebih berkualitas dengan angka cetane number lebih tinggi, lebih ramah lingkungan dengan angka emisi gas buang yang lebih rendah, serta lebih hemat penggunaan bahan bakar.
"Selain pengolahan minyak sawit di Kilang Dumai, Pertamina juga akan membangun dua standalone biorefinery lainnya di Cilacap Jawa Tengah, dan Plaju Sumatera Selatan," terang Nicke.
Baca juga : Kementan Sukses Produksi Embrio Sapi Belgian Blue Murni Pertama Indonesia
Standalone biorefinery di Cilacap nantinya dapat memproduksi green energy berkapasitas 6.000 barel per hari. Sedangkan di Plaju, berkapasitas 20.000 barel per hari.
Kedua standalone biorefinery itu akan memproduksi Green Diesel dan Green Avtur dengan bahan baku 100 persen minyak nabati.
Selain Green Diesel, Pertamina juga telah berhasil melakukan uji coba produksi Green Gasoline di Kilang Plaju dan Cilacap sejak 2019. Pada 2020, Pertamina sudah mampu mengolah bahan baku minyak sawit, hingga sebesar 20 persen injeksi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya