Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Aplikasinya Resmi Terintegrasi

Gojek Berkibar Di Tiga Negara

Sabtu, 22 Agustus 2020 08:22 WIB
Logo Gojek. (Foto: ist)
Logo Gojek. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gojek telah menyeragamkan nama aplikasi mereka di empat negara pada momen HUT ke-75 RI. Co-CEO Gojek Kevin Aluwi menyatakan, capaian ini menegaskan posisi startup asli Indonesia ini di tiga negara lain: Vietnam, Singapura dan Thailand.

“Mitra kami punya andil besar dalam roda perekonomian nasional. Ini menjadi kekuatan yang bikin Gojek bisa eksis di negara lain,” katanya dalam rilis kemarin.

Untuk diketahui, tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Gojek mengintegrasikan nama aplikasi di tiga negara selain Indonesia, yaitu Vietnam, Singapura, dan Thailand. Sebelumnya, di tiap negara itu Gojek memiliki nama yang berbeda-beda.

Dia juga menyebut, di tengah kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, para mitra Gojek di Tanah Air mampu menunjuk kan dedikasi yang tinggi. Di berbagai daerah misalnya, meski sama-sama susah, dia mendapat informasi para mitra saling bantu meringankan beban. “Sempat mereka membuat gerakan sosial bagi sesama dan lingkungan sekitar,” ujarnya.

Baca juga : Kolaborasi dengan Pemerintah, HiSehat Berikan Solusi kesehatan Secara Digital

Untuk memberikan kontribusi kepada negara, perusahaan tidak hanya menjalankan misi bisnis. Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan, yang menjadi prioritas Gojek adalah mencari cara bagaimana menciptakan solusi yang berdampak sosial, sehingga capaian bisnis pun nanti akan mengikuti.

“Kami berusaha dari pembangunan sumber daya masyara- kat, penciptaan kesempatan untuk memperoleh pendapatan tambahan, serta pemberdayaan UMKM di mana hasilnya bisa ikut berkontribusi pada kemajuan bangsa,” katanya.

Dari tiga elemen yang disebutkan itu, Gojek bisa berkembang di tiga negara hingga mengintegrasikan seluruh namanya. “Terbukti juga itu menjadi kunci sukses di negara-negara lain. Ketiga elemen ini merupakan fondasi kami dalam berinovasi menciptakan solusi terhadap permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari,” papar Andre.

Untuk itu, tak aneh jika di Indonesia Gojek menjadi pemimpin pasar. Perusahaan rintisan Nadiem Makarim ini mengaku akan mengedepankan sinergi dan kolaborasi untuk bisa memberikan solusi di tengah masyarakat.

Baca juga : Telkom Siap Jadi Kekuatan Ekonomi Digital Terbesar Di Asia Tenggara

Saat ini, Gojek sudah berkolaborasi dengan berbagai institusi untuk terus memberdayakan ekosistem dan masyarakat luas. “Kami optimis semangat gotong-royong yang begitu lekat di masyarakat Indonesia akan memperkuat upaya kami, untuk terus memberikan kontribusi kepada bangsa, dan mendukung pemerintah dalam mewujudkan Indonesia maju,” tutur Andre.

Pengamat yang juga Wakil Kepala Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Paksi C.K Walandouw menyatakan, Gojek punya peran besar dalam membantu ketahanan ekonomi selama pandemi Covid-19.

“Solusi teknologi dan non-teknologi Gojek bisa mempercepat banyak UMKM untuk mengadopsi teknologi. Ini positif, jadi UMKM dapat beradaptasi di situasi pandemic, sekaligus memberikan peluang untuk bertumbuh ke depannya,” ujarnya.

Berdasarkan risetnya tercatat, kontribusi Gojek secara keseluruhan ke perekonomian nasional mencapai Rp 104,6 triliun di tahun 2019, atau setara dengan 1 persen produk domestik bruto (PDB) nasional di 2019.

Baca juga : Azis Syamsuddin Terima Masukan Serikat Pekerja Terkait RUU Cipta Kerja

“Ada sebanyak 86 persen UMKM di luar ekosistem Gojek, seperti bengkel dan pedagang pasar yang mengalami peningkatan volume transaksi setelah ada Gojek,” katanya.

Lebih jauh, kata Andre Soelistyo, selain di Indonesia Gojek telah menjadi andalan pelanggan di Singapura, Thailand, dan Vietnam. Seperti di Vietnam, GoFood diklaim makin pesat pertumbuhannya menjadi salah satu pemain terdepan layanan pesanantar makanan.

“Namanya GoViet, yang kini bernama Gojek, masuk ke dalam daftar 100 produk dan layanan yang paling diandalkan di Vietnam itu dirilis oleh Vietnam Economic Times,” ujar Andre.

Sedangkan di Singapura, Gojek memberikan pilihan ridehailing dengan kehadiran GoCar, yang semenjak diluncurkan telah mengalami pertumbuhan yang kuat. Di Thailand, GET yang segera berubah nama menjadi Gojek, telah menjadi platform layanan pesan-antar makanan dengan pertumbuhan terpesat di negara Gajah Putih tersebut. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.