Dark/Light Mode

Protokol Kesehatan Tetap Dijalankan

IKA Universitas Brawijaya: Jangan Takut Donor Darah di Masa Pandemi

Minggu, 23 Agustus 2020 15:49 WIB
Ketua Umum IKA Universitas Brawijaya Sis Apik Wijayanto (kiri) dan Ketua Umum PMI M Jusuf Kalla (tengah) di sela acara donor darah di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/8). (Foto: Istimewa)
Ketua Umum IKA Universitas Brawijaya Sis Apik Wijayanto (kiri) dan Ketua Umum PMI M Jusuf Kalla (tengah) di sela acara donor darah di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (23/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) menurun karena ketidakseimbangan antara kebutuhan darah dan jumlah pendonor.

Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, masyarakat merasa takut untuk melakukan donor darah. Untuk itu, Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB), mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Tentunya, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Baca juga : Ruang ICU di Jakarta Makin Sedikit, Please Jangan Rayakan HUT RI Dengan Berkerumun

Ajakan tersebut disampaikan, mengingat banyaknya pasien yang membutuhkan tambahan darah rutin, seperti para penderita talasemia.

Oleh karena itu, dalam rangka Bulan Bakti Kemerdekaan Republik Indonesia, Ikatan Alumni Universitas Brawijaya tergerak mengadakan kegiatan donor darah bertajuk “PMI Menjerit” di saat pandemi ini.

Baca juga : Lark Berikan Kiat Sukses Bagi UMKM di Masa Pandemi

Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Agar para pendonor tetap terjaga dari risiko penularan Covid-19.

Acara ini dihadiri oleh Ketua Harian IKA UB Sis Apik Wijayanto, Mantan Wakil Presiden yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, dan Koordinator Relawan Covid-19 Andre Rahadian, serta para alumni Universitas Brawijaya dan berbagai komunitas.

Baca juga : Protokol Kesehatan Mutlak Diterapkan di Pilkada 2020, Jangan Ada Kompromi

“Mari kembali mendonorkan darah di era adaptasi kebiasaan baru ini. Segala kegiatan, akan dibarengi dengan protokol kesahatan yang ketat. Seluruh pendonor mendapat rapid test gratis," kata Ketua Harian IKA UB, Sis Apik Wijayanto, melalui pernyataan resmi, Minggu (23/8).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.