Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pengamat: Sektor Pertanian Bisa Selamatkan Ekonomi Saat Pandemi
Minggu, 23 Agustus 2020 17:36 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Dalam situasi ekonomi yang serba sulit akibat Covid-19, selain investasi asing dan pendekatan ekonomi lainnya, sektor pertanian perlu menjadi perhatian sebagai solusi jangka panjang.
"Penguatan sektor pertanian jelas merupakan modal membangun ketahanan ekonomi bangsa," jelas Ketua Umum Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Jawa Barat Wari Maulana.
Menurut Wari, selama ini sektor pertanian potensinya sangat nyata. Sayang, kurang mendapat perhatian serius.
Baca juga : Sektor Perumahan Diyakini Percepat Pemulihan Ekonomi
"Pembangunan ekonomi bangsa hanya lebih diarahkan pada industrialisasi manufaktur. Industri pertanian kurang diperhatikan, baik oleh pemerintah maupun generasi muda," katanya.
Padahal industri berbasis pertanian memiliki pangsa pasar yang pasti, baik di dalam ataupun luar negeri. Selain itu, pertanian terbukti menjadi sektor yang tidak terlalu parah terkena dampak krisis.
Karena itulah, lanjut Wari, regulasi yang digodok pemerintah dan DPR seperti RUU Cipta Kerja juga harus diarahkan untuk lebih menumbuhkembangkan pertanian.
Baca juga : Pesawat Buatan Habibie Dimuseumkan, Rakyat Menangis
"Saat masa tanam, air tidak ada, saat tumbuh harga pupuk naik dan saat masa panen negara tidak hadir untuk petani mendapatkan harga yang pantas. RUU Cipta Kerja seharusnya diarahkan ke situ, kembangkan investasi bidang pertanian, tingkatkan teknologinya. Kita kan punya sumber daya alam," tegas dia.
Dengan cara inilah, menurut Wari, pengangguran dan korban PHK yang besar karena terdampak Covid-19 akan cepat terserap.
“Dan terserapnya lebih banyak ke sektor pertanian, bukan hanya ke manufaktur," tandasnya. [MER]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya