Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pertamina Rugi 11 Triliun

Ahok Gak Bawa Hoki

Rabu, 26 Agustus 2020 07:03 WIB
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Foto: Twitter @basuki_btp)
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Foto: Twitter @basuki_btp)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar tak mengenakkan datang dari Pertamina. Perusahaan minyak pelat merah itu rugi sampai Rp 11 triliun. Publik rame-rame arahkan jari telunjuk ke Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok, yang saat ini menjadi komisaris utama, dianggap tak membawa hoki bagi Pertamina.

Baca juga : Emang Bakal Laku?

Berdasarkan data dari situs resmi Pertamina, rugi bersih yang ditanggung Pertamina pada semester I-2020 terbilang besar. Mencapai 767,92 juta dolar AS, atau setara Rp 11,19 triliun. Kondisi ini berbanding terbalik dengan periode yang sama di tahun lalu, ketika Pertamina bisa meraup untung hingga 659,96 juta dolar AS atau setara Rp 9,61 triliun.
 
VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyebut, ada 3 biang kerok Pertamina tekor. Pertama, penurunan harga minyak mentah dunia. Kedua, penurunan konsumsi BBM dalam negeri. Ketiga, pergerakan nilai tukar dolar AS yang berdampak pada rupiah. “Pandemi Covid-19 dampaknya sangat signifikan," kata dia, lewat keterangan tertulis, Senin (24/8).
 
Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron mengamini 3 biang kerok yang disampaikan Pihak Pertamina itu. Namun, tidak menutup kemungkinan ada masalah teknis lain. Tapi, tidak diungkapkan ke publik. 
 
Politisi Demokrat itu menyebut beberapa kemungkinan. Pertama, bisa jadi karena pembentukan sub-holding baru yang menambah beban keuangan. Hingga kabar masih menunggaknya utang bahan bakar avtur dari sejumlah maskapai, baik swasta maupun BUMN. 

Baca juga : Nyiapin Rp 1,7 Triliun, Solskjaer Mau Borong Tiga Pemain Juventus

"Banyak hal teknis yang tidak terungkap ke publik. Ini harus dibikin terang benderang," kata Herman, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
 
Mengenai keberadaan Ahok, Herman bilang, ekspektasi publik cukup besar. Publik mengharapkan, kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa mendorong Pertamina melakukan efisiensi maupun ekspansi dengan benar. Sehingga untung Pertamina makin besar.
 
"Ini justru malah sebaliknya. Harus transparan. Sesungguhnya kerugian ini disebabkan oleh apa. Ini tanggung jawab bersama, baik direksi maupun komisaris," lanjutnya. Komisi VI DPR pun berencana memanggil Pertamina untuk membuka akar masalahnya.
 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.