Dark/Light Mode

Pemerintah Akan Pelototi Dana Rp 30 Triliun Di 4 Bank BUMN

Senin, 29 Juni 2020 15:25 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pihaknya akan terus pelototi penggunaan dana Rp Rp 30 triliun yang ditempatkan di empat bank BUMN: Bank BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN.


Hal ini diutarakan Sri Mulyani dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin (29/6). Menurutnya, langkah itu sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi bahwa pemerintah harus melakukan evaluasi dari rencana bisnis yang telah disampaikan masing-masing bank untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Kita akan melakukan monitoring setiap tiga bulan kepada masing-masing bank terkait bagaimana penggunaan dana tersebut,” ucap Sri Mulyani.

Baca juga : Menteri ESDM Alokasikan Dana Rp 6,84 Triliun Untuk Rakyat Di 2021

Ia menuturkan penggunaan dana pemerintah harus mengedepankan akuntabilitas dan tata kelola yang baik agar mampu mendorong percepatan pemulihan ekonomi. Terutama untuk sektor riil melalui penyaluran kredit.

Sebab itu, Sri Mulyani mengatakan pelaporan pelaksanaan penempatan uang negara tersebut akan dilakukan secara sangat hati-hati hingga melibatkan semua institusi.

Apalagi, lanjut Sri Mul, Presiden juga sudah mengundang KPK, Kejaksaan, dan Kapolri untuk ikut mengawasi penggunaan dana ini. 

Baca juga : Pacu Produksi, Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi Di Tuban


“Kita tidak ingin dalam penempatan dana ini ada langkah-langkah yang mempertanyakan dan bahkan menimbulkan hal yang tidak baik dari sisi akuntabilitas,” ujarnya.

Ia memastikan pengambilan keputusan terkait penempatan uang negara kepada bank Himbara telah dilakukan secara transparan dengan melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan Bank Indonesia (BI).


Tak hanya itu, Sri Mulyani juga menegaskan bahwa pemantauan terhadap penggunaan dana pemerintah akan dilakukan oleh Kemenkeu, BPKP, hingga aparat penegak hukum untuk mencegah hal-hal yang menghambat pemulihan ekonomi. [KRS]

Baca juga : Menkeu Berharap Sektor Riil Kembali Bergairah


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.