Dark/Light Mode

BNI Syariah Kantongi Laba Bersih Rp 266 Miliar

Rabu, 26 Agustus 2020 15:33 WIB
Dari kiri, Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto, Direktur Kepatuhan dan Risiko Tribuana Tunggadewi, Direktur Utama  Abdullah Firman Wibowo, Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan Iwan Abdi, serta SEVP Bisnis SME dan Komersial Babas Bastaman.
Dari kiri, Direktur Keuangan dan Operasional BNI Syariah Wahyu Avianto, Direktur Kepatuhan dan Risiko Tribuana Tunggadewi, Direktur Utama Abdullah Firman Wibowo, Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan Iwan Abdi, serta SEVP Bisnis SME dan Komersial Babas Bastaman.

RM.id  Rakyat Merdeka - BNI Syariah membukukan laba sebesar Rp266,64 miliar di kuartal II-2020 atau turun dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp315,27 miliar.

Meski laba turun, namun BNI Syariah mencatatkan total aset Rp50,76 triliun sampai triwulan II-2020.

Total aset sebesar Rp50,76 triliun itu naik sebanyak 19,46 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2019 yaitu Rp42,49 triliun.

Pertumbuhan aset itu membuat BNI Syariah tetap menjadi bank syariah BUKU III dengan peringkat aset kedua terbesar di Indonesia.

Kenaikan aset tersebut didorong oleh pertumbuhan DPK BNI Syariah, tercermin dari realisasi DPK BNI Syariah sampai triwulan II-2020 sebesar Rp43,64 triliun atau naik 20,15 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode sama di 2019 sebesar Rp36,32 triliun

Baca juga : Mandiri Syariah Optimistis Akhir Tahun Capai Laba Rp 1,3 Triliun

"Pertumbuhan DPK ini didorong oleh pertumbuhan dana murah (CASA) dalam bentuk tabungan dan giro. Rasio CASA BNI Syariah pada triwulan II-2020 sebesar 67,83 persen atau mengalami kenaikan dibandingkan periode sama di 2019 sebesar 63,48 persen," kata Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Agustus 2020.

Pertumbuhan dana murah BNI Syariah didukung oleh transaksi mobile banking BNI Syariah pada semester I-2020 sebanyak 21,36 juta transaksi atau naik sebesar 127 persen secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama di 2019 sebanyak 9,4 juta transaksi.

BNI Syariah juga telah memperoleh tambahan modal dalam bentuk penyertaan modal secara non tunai (inbreng) berupa aset kantor di Pejompongan sebesar Rp255,6 miliar dan aset Aceh dari BNI sebesar Rp164,2 miliar yang turut mendorong kenaikan aset dan memperluas jaringan kantor BNI Syariah.

Abdullah Firman Wibowo menambahkan setelah menjadi BUKU III, BNI Syariah melakukan beberapa inisiatif bisnis di antaranya adalah fokus bisnis digital, pengembangan bisnis remittance, penguatan bisnis Financial Institution (FI) &Trade, roll out bisnis mikro di seluruh outlet, dan implementasi Financing Excellence Program.

"Inbreng ini membuat BNI Syariah naik kelas menjadi BUKU III atau mempunyai modal inti diatas Rp 5 triliun. Diharapkan hal ini bisa memperkuat permodalan perusahaan dan memberi dampak positif terhadap pengembangan bisnis BNI Group," kata Abdullah Firman Wibowo.

Baca juga : BNI Syariah Beri Sindikasi Proyek SPAM Senilai Rp 126 Miliar

Dari sisi pembiayaan, BNI Syariah mencatat realisasi pembiayaan sebesar Rp31,33 triliun pada triwulan II-2020. Segmen konsumer berkontribusi sebesar Rp15,87 triliun menyumbang 51 persen, diikuti segmen komersial sebesar Rp7,59 triliun (24 persen), dan segmen kecil dan menengah Rp6 triliun (19 persen).

Sedangkan jumlah transaksi e-banking BNI Syariah yang berasal dari BNI Mobile Banking, BNI SMS Banking, dan BNI Internet Banking tercatat sebesar 10,6 juta transaksi atau meningkat 114,7 persen secara year on year (yoy) menjadi 22,8 juta hingga triwulan II-2020.

E-Banking merupakan salah satu bentuk layanan BNI Syariah dalam rangka memberikan kenyamanan kepada nasabah untuk bertransaksi saat pandemi Covid-19.

“Kinerja BNI Syariah triwulan II tahun 2020 ini tidak lepas dari sinergi BNI Syariah dengan BNI sebagai perusahaan induk, di mana BNI Syariah didukung teknologi yang dimiliki BNI sehingga lebih efisien,” katanya.

Selain sinergi dari sisi teknologi, BNI Syariah juga bersinergi dengan BNI terkait jaringan, dimana 1.747 outlet milik BNI dapat melayani transaksi syariah melalui produk-produk BNI Syariah.

Baca juga : Sanksi Denda Pelanggar PSBB Transisi Capai Rp 1,6 Miliar

Saat ini BNI Syariah tetap fokus untuk memberikan yang terbaik bagi segenap nasabah dan stakeholders melalui produk, layanan, dan inovasi. BNI juga masih terus fokus melaksanakan program Pemerintah terkait Pemulihan Ekonomi Nasional di tengah pandemi Covid-19.

“Teriring doa agar pandemi covid-19 ini bisa segera berakhir, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal,” pungkas Abdullah Firman. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.