Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Percepat Anggaran PEN, Kadin Dorong Pemerintah Perkuat Sistem Keuangan

Kamis, 27 Agustus 2020 14:23 WIB
Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani. (Foto: Ist).
Ketua Umum Kadin, Rosan Perkasa Roeslani. (Foto: Ist).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong pemerintah untuk melakukan penguatan sistem keuangan demi percepatan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Proses penyerapan anggaran perlu dipercepat dan menyeluruh agar kontraksi ekonomi yang terjadi tidak semakin dalam dan tidak costly” ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani (27/8).

Diketahui hingga pertengahan Agustus realisasi anggaran program PEN baru mencapai Rp 174,79 trilliun, atau 25,1 persen dari keseluruhan pagu anggaran yang sebesar Rp 695,2 triliun, pasalnya hanya program perlindungan sosial yang realisasinya hingga 19 Agustus 2020 telah mencapai Rp 93,18 triliun.

Baca juga : Mekeng Dukung Penerbitan Perppu Reformasi Sistem Keuangan

Angka tersebut setara dengan 49,7 persen dari pagu yang sebesar Rp 203,91 triliun. Penyerapan di 5 sektor lainnya masih rendah, bahkan, di sektor pembiayaan korporasi progres penyerapan anggaran untuk pembiayaan korporasi masih 0 persen.

Menurutnya, saat ini sangat diperlukan adanya sistem penguatan keuangan yang dapat memperbaiki penyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terhadap keseluruhan kegiatan sektor keuangan. Baik perbankan maupun lembaga keuangan non-bank, BI selain bertugas menjaga moneter juga diharapkan dapat menjalakan fungsi pengawasan keuangan, tujuannya tidak lain agar tercapai akselerasi progres realisasi anggaran.

Rosan menekankan, koordinasi antar lembaga juga perlu diperkuat soliditasnya agar dapat secepatnya membantu pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19 dan meningkatkan konsumsi masyarakat. “Tanpa mengurangi independensi BI, dalam kondisi krisis saat ini sangat penting untuk ditingkatkan kerjasama dan koordinasi BI dengan pemerintah pusat agar lebih solid dalam upaya penyelamatan ekonomi nasional,” ujarnya.

Baca juga : Di Depan BKNDI, Bamsoet Dorong Generasi Muda Kembangkan UMKM

Rosan juga menyatakan Kadin akan terus mendukung langkah kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah di tengah pandemi melalui pelaksanaan program kesehatan dan program-program yang dapat menyelamatkan dan meningkatkan angka pertumbuhan ekonomi.

“Program PEN sudah sangat baik dan strategis, namun harus dikembangkan cara untuk merealisasikan penyerapan anggarannya di semua sektor dan perlu penguatan sistem keuangan yang terintegrasi, jadi kami sangat mengharapkan fungsi pengawasan keuangan dilakukan oleh bank sentral, sementara OJK tetap pada fungsinya melakukan pengawasan pasar modal,” pungkasnya. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.