Dark/Light Mode

Tak Ada Ampun Buat Pegawai Nakal

Dirut Bulog Garansi Beras Untuk Bansos Berkualitas

Kamis, 3 September 2020 06:32 WIB
Dirut Perum BULOG Budi Waseso (Tengah) didampingi Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Tubagus Achmad Choesni (kiri) menunjukan beras bansos kepada Mensos Juliari Batubara (kanan) saat peluncuran program bantuan sosial beras di Komplek Gudang BULOG, Jakarta, Rabu (2/9). (Foto : Dwi Pambudo RM)
Dirut Perum BULOG Budi Waseso (Tengah) didampingi Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Tubagus Achmad Choesni (kiri) menunjukan beras bansos kepada Mensos Juliari Batubara (kanan) saat peluncuran program bantuan sosial beras di Komplek Gudang BULOG, Jakarta, Rabu (2/9). (Foto : Dwi Pambudo RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso telah menjamin beras yang diproduksi adalah produk berkualitas.

Dia ingin dilakukan kroscek kebenarannya lebih detail jika ditemukan ada beras Bulog berkualitas buruk. Sebab bisa saja beras itu bukan produk Bulog, hanya mendompleng kemasan Bulog.

Ditegaskannya, pembuatan beras Bulog sudah sesuai standar.

“Kami harus pastikan ribuan ton beras itu baik. Untuk menjamin beras itu bagus dan berkualitas, kami sudah melalui banyak proses. Beras yang dikeluarkan dari Bulog itu harus mutlak melalui proses mesin rice to rice.Walaupun jenis beras bagus, tetap harus melalui proses yang ditetapkan. Karena itu untuk menjamin kualitas,” kata Buwas saat peluncuran Program Bansos Beras di gedung Bulog Divre II Kelapa Gading, Jakarta, kemarin.

Dalam acara peluncuran beras bansos tersebut hadir Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara. Program Bansos Beras ini diberikan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di seluruh Indonesia.

Program ini juga diberikan pada keluarga petani yang terkena dampak pandemi Covid-19 untuk masa Agustus hingga Oktober 2020.

Baca juga : Ada Corona, Pekan Pemuda Nasional Digelar Secara Virtual

“Alhamdulillah beras dalam negeri terus diserap petani. Program ini untuk masyarakat Indonesia, dari program Menteri Sosial. Terima kasih Pak Mensos,” ucap Buwas.

Buwas melanjutkan, saat ini Bulog sudah memproduksi beras melalui mesin yang dinamakan rice to rice. Mesin ini untuk meningkatkan kualitas beras yang akan distok di gudang.

Sehingga masyarakat dapat menerima beras dalam kondisi yang layak. Buwas memperingatkan seluruh jajaran Bulog serius menjaga nama baik perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan tidak mencoba memainkan kualitas beras.

“Kami sudah memproduksi melalui mesin yang bagus. Maka jika ada beras Bulog tidak bagus, kemungkinan itu ada oknum yang bermain,” tegasnya.

Ia berharap jangan sampai beras Bulog dikenal masyarakat sebagai produk tidak layak konsumsi. Karena saat ini berbagai tipe beras Bulog sudah layak.

Dia mengancam memecat siapapun oknum di dalam tubuh Bulog yang terbukti mengakali kualitas beras.

Baca juga : Tingkatkan Performa, Pake Samsung Galaxy Note20 Berasa Menulis Di Kertas

“Kalau nanti sekiranya di daerah ada oknum anggota saya yang bermain-main, itu akan saya pecat langsung (tidak ada ampun-red) Jadi tidak ada lagi kata dicopot, dipindah, dari jabatannya, dinonaktifkan. Nggak ada itu, tapi langsung dipecat,” ujar Buwas berapi-api.

Buwas menuturkan, pihaknya berani mengambil tindakan tegas karena jajaran di bawahnya sudah berkomitmen untuk bersikap amanah. Apalagi Bulog adalah BUMN.

Jadi tidak boleh ada yang main-main. “Kalau di antara kami ada yang bermain-main, maka dia itu sudah siap untuk dipecat. Kan sudah janji bersama di Bulog,” katanya.

Buwas mengajak semua elemen masyarakat boleh mengawasi dan mengoreksi Bulog. Jika terbukti ada yang bermain-main, bisa langsung disampaikan kepada Budi Waseso.

Sementara itu, Mensos Juliari Batubara mengatakan, Program Bansos Beras ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran KPM-PKH di seluruh Indonesia.

“Kami berusaha mengurangi beban mereka, agar kebutuhan pangan beras bagi warga terkena dampak Covid-19 bisa terpenuhi,” kata Mensos.

Baca juga : Megawati Minta Cakada PDIP Berjuang Untuk Rakyat

Adapun bansos beras akan diberikan kepada 10 juta KPMPKH untuk tiga bulan alokasi, terhitung dari Agustus – Oktober 2020. Masing-masing KPM akan mendapatkan beras kualitas medium sebanyak 15 kilogram (kg) per bulan alokasi.

Pada September ini akan disalurkan dua bulan alokasi sekaligus, yaitu alokasi Agustus dan September.

“Untuk yang menerima manfaat pada September ini akan menerima langsung beras sebanyak 30 kg, dan bulan selanjutnya (Oktober) setiap keluarga penerima manfaat masing-masing akan menerima beras sebanyak 15 kg,” katanya.

Selain itu, acara ini dilanjutkan dengan simbolis penyerahan bantuan sosial beras oleh Mensos kepada KPM-PKH, dan juga secara serentak jdilakukan oleh seluruh Kepala Dinas Sosial Provinsi di Indonesia secara virtual. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.