Dark/Light Mode

Pesawat Tempur Israel Serang Hizbullah Lebanon

Kamis, 27 Agustus 2020 17:52 WIB
Lokasi bekas serangan pesawat tempur Israel yang terbakar di Desa Houla, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Lebanon selatan [Aziz Taher / Reuters]
Lokasi bekas serangan pesawat tempur Israel yang terbakar di Desa Houla, dekat perbatasan Lebanon-Israel, Lebanon selatan [Aziz Taher / Reuters]

RM.id  Rakyat Merdeka - Israel menyatakan pihaknya melakukan serangan udara ke pos pengintaian Hizbullah di Lebanon pada Rabu (26/8) waktu setempat. Aksi ini sebagai balasan tembakan yang dilepaskan dari seberang perbatasan ke arah pasukan Israel pada malam sebelumnya.

Militer Israel sebelumnya mengatakan, "insiden keamanan" sedang terjadi di sekitar Manara, dekat perbatasan Garis Biru yang dibatasi PBB antara kedua negara. "Selama kegiatan operasi di Israel utara tadi malam, tembakan diarahkan dari Lebanon ke arah pasukan IDF (Israel Defense Forces -red)," tulis akun Twitter resmi militer Israel, seperti dikutip kantor berita Al Jazeera.

"Kami menanggapi dengan tembakan, dan pesawat kami menghantam pos pengintaian Hizbullah dekat perbatasan. Ini adalah peristiwa yang parah dan kami tetap siap memerangi ancaman apapun terhadap perbatasan kami," lanjut twit itu.

Baca juga : Pesawat Tempur Israel Gencarkan Serangan ke Gaza

Militer Israel menambahkan, tidak ada pasukannya yang terluka dalam penembakan itu. Pihaknya pun langsung mengerahkan suar iluminasi, peluru asap dan tembakan langsung setelah tembakan dari sisi perbatasan Lebanon.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi Rabu (26/8) malam, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menggambarkan gejolak perbatasan itu sebagai masalah penting dan sensitif, tapi sementara dia menolak berkomentar lebih lanjut.

Israel dan Lebanon secara teknis masih berperang, dan pasukan PBB, The United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) ditugaskan memantau gencatan senjata.

Baca juga : Tank-tank Israel Kembali Serang Pos Militer Hamas

Beberapa jam sebelumnya, Lebanon menolak seruan Israel untuk mereformasi pasukan penjaga perdamaian PBB yang berpatroli di perbatasan, menjelang pemungutan suara Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memperbarui mandatnya.

Insiden itu juga terjadi setelah Hizbullah mengumumkan pada Sabtu (22/8) lalau, mereka telah menjatuhkan pesawat tanpa awak Israel yang terbang di atas Garis Biru, atau batas pemisah antara Israel dan Lebanon yang ditetapkan PBB.

September lalu, Hizbullah menegaskan akan menembak jatuh pesawat tanpa awak Israel yang terbang di atas Lebanon, menyusul insiden sebulan sebelumnya, ketika dua pesawat tanpa awak berisi bahan peledak Israel menyerang benteng Hizbullah di Beirut selatan.

Baca juga : PLN Pastikan Kelistrikan Bengkulu Kembali Normal

Bulan lalu, Israel mengatakan, Hizbullah melakukan upaya infiltrasi, namun dibantah oleh kelompok yang didukung Iran itu. Israel juga menuduh Hizbullah menimbun senjata di perbatasan untuk mempersiapkan perang. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.