Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Takut Resesi, Jokowi Kebut Dana Pemulihan Ekonomi..

Selasa, 15 September 2020 06:33 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mesti bergerak cepat agar ekonomi kita nggak masuk ke jurang resesi. Apalagi, waktu yang dimiliki pemerintah untuk memulihkan ekonomi, juga semakin mepet, yaitu hanya hingga akhir September ini.

Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk percepat pemberian bantuan di tengah pandemi Virus Corona. Bantuan tersebut, untuk menggenjot program pemulihan ekonomi nasional agar Indonesia tidak masuk ke jurang resesi. 

“Kita masih punya waktu sampai akhir September. Sekitar dua minggu untuk meningkatkan daya ekonomi. Karenanya, butuh kerja keras dan dukungan semua pihak supaya ekonomi di kuartal III bisa tumbuh di atas 0 persen,” kata Jokowi saat rapat terbatas Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui video conference, di Jakarta, kemarin. 

Baca juga : PUPR Bangun 8 Ruas Jalan Tol Baru Untuk Pemulihan Ekonomi

Daya ungkit yang dimaksud Jokowi adalah, meningkatkan daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga yang masih menjadi motor utama penggerak roda ekonomi Indonesia. 

Dengan langkah ini, diharapkannya target pertumbuhan ekonomi di atas 0 persen atau tumbuh positif di kuartal III bisa direalisasikan. 

“Saya minta seluruh program insentif yang sifatnya cash transfer agar benar-benar diperhatikan dipercepat penyalurannya,” pesan Presiden. 

Baca juga : Bamsoet Ajak SOKSI Bantu Pulihkan Ekonomi Nasional

Meski banyak negara sudah berhasil menekan angka penularan Virus Corona sehingga perekonomiannya perlahan mulai bergerak, Jokowi menyebut, penanganan Covid-19 di Tanah Air tidak bisa dibandingkan dengan negara lain. 

Pasalnya, Indonesia merupakan negara kepulauan. 

“Kita negara kepulauan, karena itu pemahaman penyebaran Covid19 sangat penting untuk menangani pandemi ini. Jadi, penanganannya tidak bisa dibandingkan dengan negara lain yang bukan kepulauan,” tegasnya. 

Baca juga : Presiden Jokowi Dijadwalkan Buka Peringatan Haornas Secara Virtual

Ia pun meminta Menteri Kesehatan dan Komite Satgas untuk fokus dalam penanganan Virus Corona, sehingga hasilnya tiap minggu bisa terlihat angka-angkanya. 

Jokowi juga kembali menegaskan, penegakan disiplin kepada warga dapat ditingkatkan, terutama mengenai pemakaian masker dan physical distancing. 

“Peningkatan penegakan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, terutama mengenai masker dan physical distancing,” pungkasnya. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.