Dark/Light Mode

Subsidi Gaji Cair

Jokowi Harap Pertumbuhan Ekonomi Bisa Kembali Normal

Minggu, 30 Agustus 2020 05:59 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi berharap bantuan stimulus atau subsidi gaji di bawah Rp 5 juta kepada 15,7 juta pekerja bisa meningkatkan daya beli masyarakat sehingga perekonomian bisa kembali tumbuh akibat dihantam virus corona.

“Dengan bantuan ini, kita harapkan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat meningkat. Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali pada posisi normal. Itu yang kita inginkan,” ujar Jokowi. 

Menurut eks Wali Kota Solo itu, akibat pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia, berdampak pada penurunan drastis konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat. 

Tak hanya berdampak terhadap pelaku usaha kecil, krisis ini juga berdampak pada pelaku usaha besar. 

Baca juga : Mustahil Roda Ekonomi Kita Kembali Normal

Karena itu, pemerintah telah meluncurkan berbagai stimulus ekonomi kepada masyarakat. Dan yang terbaru adalah subsidi sebesar Rp 600 ribu per bulan bagi pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta. 

“Ada pekerja honorer, petugas pemadam kebakaran, karyawan hotel, tenaga medis, petugas kebersihan. Siapa pun yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan secara aktif sampai Juni, itu yang diberikan,” terangnya. 

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono menyebut, program subsidi upah kepada pekerja formal yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan ini akan mendorong daya beli masyarakat, dan menggerakkan konsumsi rumah tangga. 

Diharapkan, program ini bisa lebih cepat membantu pemulihan ekonomi di kuartal III- 2020. 

Baca juga : Subsidi Gaji Cair, Jokowi Ngarep Konsumsi Naik

“Kita berharap dengan adanya program subsidi upah terutama buat pekerja formal, buruh, maka akan menaikkan pendapatan dan saya beli, sehingga akan membantu konsumsi dan pemulihan di kuartal III,” ujar Susiwijono. 

Ia menyebut, porsi konsumsi rumah tangga merupakan yang terbesar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) yakni mencapai 57 persen. 

Maka itu, stimulus untuk memulihkan konsumsi rumah tangga sangat penting agar rodaroda perekonomian menggeliat kembali. 

Sebelumnya, pemerintah juga telah meluncurkan berbagai stimulus ekonomi kepada masyarakat. 

Baca juga : Jokowi: Ini Penghargaan Buat Yang Patuh Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Seperti bansos tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan, BLT Desa sebesar Rp 600 ribu per bulan, subsidi listrik dan gratis listrik untuk daya 450 va, bantuan sembako, bantuan kartu pra kerja untuk para pekerja yang terkena PHK serta banpres produktif untuk usaha mikro dan usaha kecil yang sebesar Rp 2,4 juta. 

Bantuan subsidi gaji yang diluncurkan hari ini akan diberikan secara bertahap kepada 15,7 juta pekerja sebesar Rp 2,4 juta. 

Untuk tahap pertama, bantuan ini akan disalurkan kepada 2,5 juta pekerja yang telah terverifikasi dan tervalidasi. Bantuan ini memang diberikan kepada para pekerja yang terdaftar BPJS Ketenagakerjaan dan aktif membayarkan iurannya.  Jokowi menargetkan, penyaluran bantuan subsidi gaji selesai September nanti. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.