Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penanganan Covid Harus Fokus

Presiden Jokowi: Kesehatan Baik, Ekonomi Baik

Senin, 7 September 2020 12:12 WIB
Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).
Tangkapan layar Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menegaskan pentingnya faktor kesehatan, sebagai landasan utama penguatan ekonomi.

Hal itu disampaikan Jokowi, dalam Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021, di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9).

Baca juga : Kemenag Susun Protokol Kesehatan Umrah

”Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik. Jadi, fokus kita nomor satu adalah kesehatan. Penanganan Covid-19. Karena memang kuncinya ada di sini,” tutur Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden memerintahkan jajaran Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi, Menteri Kesehatan, serta TNI-Polri. Agar yang berkaitan dengan urusan penanganan Covid-19, betul-betul menjadi fokus. Sehingga, ekonomi akan mengikuti.

Baca juga : Tingkatkan Disiplin Protokol Kesehatan , Jokowi Terbitkan Inpres

”Sekali lagi, kalau penanganan Covid-19 baik, protokol kesehatan baik, ekonominya akan juga membaik,” tegas Presiden.

Sebelumnya, usai Rapat Pleno pada Jumat (4/9), Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah akan fokus pada strategi untuk mengurangi risiko kontraksi ekonomi di kuartal III dan IV tahun 2020.

Baca juga : Denda Pelanggar Protokol Kesehatan Capai Rp 4 Miliar

Terutama, dengan melakukan optimalisasi atas potensi anggaran, yang kemungkinan tidak terserap dengan melakukan realokasi ke program-program yang dapat terlaksana dan selesai tahun ini, untuk pemulihan ekonomi nasional.

"Hasil monitoring dan evaluasi program-program PEN berjalan cukup bagus. Dua program yang paling akhir diluncurkan, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) yang diluncurkan 24 Agustus 2020 dan Bantuan Subsidi Gaji/Upah yang diluncurkan 27 Agustus 2020, berjalan sangat baik," kata Airlangga. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.