Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PGN SAKA Kebut Penyelesaian Proyek Lapangan Sidayu

Rabu, 23 September 2020 14:47 WIB
Proyek Lapangan Sidayu. (Foto: ist)
Proyek Lapangan Sidayu. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Saka Energi Indonesia (PGN SAKA), anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen mengembangkan proyek Lapangan Sidayu. Proyek tersebut berlokasi 7 km dari lapangan utama Pangkah PSC di Ujung Pangkah, Jawa Timur. 

Sesuai dengan persetujuan Plan of Development (POD), pengembangan Lapangan Sidayu terdiri dari pembangunan dua wellhead platforms, yaitu Well-Head Platform C (WHP C) dan Well-Head Platform D (WHP D), production pipeline dan gas lift pipeline.

 Pjs Direktur Utama PGN SAKA, Susmono Soetrisno, mengatakan, kedua platform Sidayu ini didesain sendiri oleh Tim PGN SAKA, mulai dari desain struktur, platform detail, rekayasa, termasuk fasilitas di dalamnya. Desain tersebut telah disesuaikan dengan kondisi dan kapasitas produksi di Lapangan Sidayu, sehingga design ini dinilai paling optimum dan tepat dengan kondisi di lapangan.

"Komitmen efisiensi Capex dan Opex serta mempercayakan proyek migas ini ke sumber daya manusia domestik terbaik perusahaan merupakan bentuk nyata dalam mencari peluang dan menghadapi tantangan di era pandemi saat ini," ungkap Susmono.

Baca juga : Puan: Beri Kesempatan Polri Selesaikan Penyidikan Kebakaran Kejagung

Hingga saat ini perkembangan pekerjaan fabrikasi pembangunan dua platform sudah mencapai progres 78 persen, dengan rencana sail away kedua platform pada November 2020, diikuti dengan instalasi platform yang ditargetkan selesai pada Desember 2020. Selanjutnya, akan dilakukan pengeboran tiga sumur, yaitu dua sumur re-entry dan satu sumur pengembangan baru.

Pengembangan proyek ini juga sebagai bentuk kontribusi PGN SAKA dalam memenuhi pasokan energi untuk Indonesia ditengah pandemi Covid-19 dan tantangan harga minyak dunia. Semangat untuk berkontribusi ini melecut PGN SAKA melakukan percepatan waktu pelaksanaan pekerjaan proyek dari 17 bulan menjadi 12 bulan, dengan target first oil Lapangan Sidayu adalah di pertengahan tahun 2021.

Susmono mengatakan, percepatan rencana penyelesaian proyek dilakukan dengan penyederhanaan terhadap desain kedua platform tanpa mengurangi standar funsional dan kualitas platfom tersebut. Dua platform ini juga cukup identik, sehingga dapat mempercepat dalam proses order material, equipment, fabrikasi dan sebagainya.

Proses review dan pekerjaan di lapangan juga dioptimalisasi agar bisa lebih cepat. PGN SAKA telah berkoordinasi dengan kontraktor dan EPC Contractor di lapangan. 

Baca juga : PGN SAKA Kembangkan Lapangan Sidayu dan Lapangan West Pangkah

SDM Internal PGN SAKA berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mempercepat proses kontruksi secara intensif agar proses pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan komitmen dan target waktu yang telah ditetapkan oleh PGN SAKA. Adapun proses percepatan di lapangan, mulai dari review teknis, detail engineering, hingga proses fabrikasi.

Fabrikasi pembangunan platform atau anjungan lepas pantai ini dilaksanakan di Cilegon. Setelah fabrikasi platform selesai, proses selanjutnya adalah memindahkannya ke kapal tongkang (load out) dan diangkut menuju lokasi, Lapangan Sidayu. Pengangkutan platform dengan kapal tongkang inilah yang disebut dengan sail away. Setelah sampai di lapangan, akan dilakukan instalasi.

 Susmono menambahkan, salah satu hal paling kritikal dalam proses instalasi adalah heavy lift saat pemasangan jacket platform dengan berat lebih dari 200 ton dan pemasangan topside platform dengan berat lebih dari 500 ton, yang memerlukan kapal pengangkat atau crane ship. Dengan segala tantangannya, PGN SAKA berkomitmen proses heavy lift ini akan selesai tepat waktu yakni Desember 2020.

 Lapangan Sidayu diharapkan mampu menyumbang tambahan produksi minyak sekitar 7.000 BOPD dan 3,9 MMSCFD gas di Pangkah PSC. Rencananya, produksi dari Lapangan Sidayu tersebut akan terhubung dengan fasilitas produksi yang ada melalui pipa bawah laut. 

Baca juga : PGN Pangkas Biaya Proyek Pipa Rokan Rp 2,1 Triliun

Proyek Lapangan Sidayu ditujukkan untuk menunjang ketahahan energi domestik, khususnya di area Jawa Timur. Seperti yang diketahui, PGN SAKA memiliki kewajiban untuk menyuplai gas ke PJB Jawa Timur dalam volume optimum yang dihasilkan oleh Lapangan-Lapangan di Blok Pangkah,” tambah Direktur Utama PGN, Suko Hartono. 

Menurut Suko, PGN akan terus menjadi bagian dari solusi nyata bagi bangsa untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah melalui eksplorasi migas dan pemanfaatan produk migas bagi kebutuhan daerah setempat. “Ini bermuara pada peningkatan perekonomian nasional sebagai tujuan akhir dari pengembangan kekayaan alam Indonesia," tegas Suko.

Saat ini, PGN SAKA mengelola 10 Wilayah Kerja di Indonesia dan 1 blok Shale Gas di Amerika Serikat. Di Indonesia, PGN SAKA telah  mengelola6 Wilayah Kerja sebagai operator dengan kepemilikan 100 persen hak partisipasi, seperti  di Pangkah, South Sesulu, Wokam II, Pekawai, West Yamdena dan Muriah. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.