Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tender TPPI Untuk Kurangi Impor Migas Dinilai Bersih Dan Transparan

Jumat, 25 September 2020 18:23 WIB
ilustrasi. (Istimewa)
ilustrasi. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keinginan negara untuk mengurangi ketergantungan impor minyak dan gas (Migas) bakal segera terealisasi. Melalui salah satu anak usaha Pertamina, PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang akan memiliki pabrik petrokimia yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.

Proyek dengan investasi senilai Rp 50 triliun dengan sebutan TPPI Olefin Complex ini bakal memproduksi High Density Polyethylene (HDPE) sebanyak 700.000 ton per tahun.

Juga menghasilkan Low Density Polyethylene (LDPE) sebanyak 300.000 ton per tahun dan Polipropilena (PP) 600.000 ton per tahun.

Baca juga : Awas, Fintech Lintah Darat Makin Banyak

Pengamat Kebijakan Publik, Miftahul Adib menilai, proses yang dilalui TPPI bersih dan transparan. Pasalnya, ada pengawalan ketat dari Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung dan Bareskrim Polri.

"Saya melihat Pertamina telah berhasil menyelesaikan proses tender DBC Olefin TPPI Tuban dengan bersih dan transparan," kata Adib dalam keterangannya, Jumat (25/9).

Dia menyebut bahwa proyek ini untuk mewujudkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk menekan defisit migas, saat ini.

Baca juga : SKK Migas Dinilai Berhasil Cegah Korupsi Di Hulu Migas

"Pertamina tengah berusaha mempercepat pelaksanaan pembangunan proyek tersebut," jelasnya.

Adapun tender tersebut sebelumnya diikuti oleh 4 (empat) konsorsium internasional, yang tediri dari Daelim Industrial, Wijaya Karya McDermott Indonesia (Konsorsium Daelim), JO Hyundai Engineering Co., Ltd. Saipem SpA Rekayasa Industri, PT Enviromate Technology International (JO Hyundai Engineering Co., Ltd.), Konsorsium GS E&C Adhi Karya dengan Technimont SpA (Konsorsium GS E&C), serta Konsorsium Technip Tripatra Samsung Engineering (Konsorsium Technip).

Proses tender tersebut telah meloloskan 2 (dua) konsorsium sebagai penawar terbaik secara administratif, teknikal dan komersial, serta telah memenuhi kriteria yang dipersyaratkan terkait pengalaman dalam membangun konstruksi olefin plant sampai selesai dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, yaitu JO Hyundai Engineering Co., Ltd. dan Konsorsium Technip.

Baca juga : Kuliner Rantang Emas Disukai Sampai Kalangan Artis

Namun demikian tudingan negatif yang muncul dari sejumlah oknum yang mengarah kepada panitia tender.

Oknum itu menyebut ada pelanggaran dalam proses prakualifikasi, dengan mengakomodasi salah satu bidders untuk digiring menjadi pemenang pada proses tender DBC Olefin TPPI Tuban.

Setelah dilakukan klarifikasi, kabar tersebut adalah tidak benar dan tidak terbukti. Diduga tudingan negatif tersebut di layangkan oleh sejumlah oknum yang tidak menghendaki pabrik ini terbangun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.