Dark/Light Mode

Pagi Ini Nggak Kuat Ngadepin Dolar

Data Ekonomi China Bisa Jadi Vitamin Buat Rupiah

Senin, 28 September 2020 10:30 WIB
Ilustrasi mata uang rupiah. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi mata uang rupiah. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston mencermati, sentimen positif terlihat dalam pergerakan aset berisiko di pasar Asia pagi ini. Indeks saham Asia mengalami penguatan, dan nilai tukar regional juga menguat terhadap dolar AS.

Sentimen positif ini didorong oleh data positif dari China, yang rilis pada Minggu (27/9). Data profit industri China disebut mengalami pertumbuhan 19,1 persen pada Agustus 2020.

Baca juga : Kalau Nggak Kreatif, Kampanye Di Medsos Bisa Jadi Bumerang Lho!

"Industri di China selalu mengalami pertumbuhan profit sejak Mei. Setelah pandemi berakhir di sana, China terus menunjukkan pemulihan ekonomi," terangnya di Jakarta, Senin (28/9).

Namun, Ariston menyebut, pasar masih mewaspadai perkembangan pandemi yang kemungkinan masih akan meningkat. Sehingga, bisa mendorong pemerintah untuk terus mengetatkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga, bisa memperlambat pemulihan ekonomi dan menekan kembali aset berisiko.

Baca juga : Remnya Anies Bukan Musibah

"Hari ini, rupiah bisa terdorong menguat mengikuti sentimen positif ini dengan potensi kisaran di Rp 14.750-14.850 per dolar AS," sebut Ariston. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.