Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bos PGN: Proyek Pipa Minyak Rokan Kerek Ekonomi Daerah Dan Nasional

Senin, 19 Oktober 2020 12:54 WIB
Direktur Utama PGN Suko Hartono. (Foto: ist)
Direktur Utama PGN Suko Hartono. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) grup memberikan dukungan untuk Holding Migas PT Pertamina (Persero) agar proses transisi pengelolaan Blok Rokan berjalan lancar. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan pencapaian efisiensi pembiayaan dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional pipa minyak Rokan.

Dalam pembangunan Pipa Transmisi Minyak Rokan tersebut, PGN menargetkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan wilayah. Dikarenakan pembangunan proyek strategis nasional ini melibatkan lebih dari 60 persen scope konstruksi dan tenaga kerja lokal.

“Dengan pembangunan yang melibatkan sumber daya lokal, maka diharapkan multiplier effectnya mampu berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kapasitas SDM dan transfer knowledge di daerah,” ujar Direktur Utama PGN Suko Hartono, Senin (19/10).

Baca juga : UU Cipta Kerja Denyutkan Laju Ekonomi Hutan Sosial

Menurut Suko, pemberdayaan pengusaha dan tenaga kerja lokal juga turut menunjang pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat di masa krisis. Dari transfer knowledge yang nanti terjadi, dapat memberikan manfaat dalam pengelolaan SDM khususnya pada aspek pemahaman teknologi dan komersial dalam pembangunan Pipa Minyak Rokan.

“Pembangunan proyek Pipa Minyak Rokan termasuk proyek strategis yang penuh risiko dan berbiaya besar, sehingga dibutuhkan peningkatan penguasaan teknologi dan pemahaman yang baik terhadap aspek komersial. Dua aspek ini menjadi patokan utama, agar hasilnya dapat optimal dan memberikan manfaat yang luas,” imbuh Suko.

Melalui PT Pertagas sebagai pelaksana pembangunan, telah dilakukan kerja sama dalam pengadaan material pipa baja untuk Pipa Minyak Rokan dengan PT Krakatau Steel. Dari kerja sama ini ditargetkan dapat menekan biaya pengadaan material sebesar 16 persen dan memberikan nilai lebih bagi industri baja dalam negeri karena menjadi upaya peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN).

Baca juga : 5 Provinsi Berlomba Tingkatkan Kesembuhan Pasien Virus Corona

Pada prinsipnya pembangunan Pipa Minyak Rokan ini menjadi upaya untuk mendorong efisiensi anggaran energi di Indonesia, seiring dengan upaya pemerintah untuk mengurangi impor minyak “Dengan nilai CAPEX 300 juta dolar AS, optimasi efisiensi yang didapatkan sebesar 150 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun, karena nilai alokasi CAPEX pada awalnya sebesar 450 juta dolar AS,” ungkap Suko.

Proyek ini dibangun untuk menjaga ketahanan produksi energi setelah alih kelola Blok Rokan Hulu dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada 2021 mendatang.

Menurut dia, PGN grup sebagai subholding gas Pertamina berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi bagi pemenuhan energi nasional. Dengan kompetensi perseroan dalam pengembangan infrastruktur migas  dan penyaluran energi baik gas bumi keseluruh sektor, pihaknya berupaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi seluruh mata rantai penyaluran energi. 

Baca juga : Desa Pancasila Perkuat Pondasi Ekonomi Nasional

“Selain itu dalam pelaksanaan operasi investasi selalu ditujukan untuk menggerakkan roda perekonomian daerah maupun nasional, terlebih lagi dimasa yang sangat menantang saat ini dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi,” tutup Suko. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.