Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Program Langit Biru Pertamina Makin Luas, Pengamat Beri Pujian

Kamis, 29 Oktober 2020 11:29 WIB
Sosialisasi Program Langit Biru Pertamina (Foto: Istimewa)
Sosialisasi Program Langit Biru Pertamina (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Langit Biru yang digaungkan Pertamina semakin luas. Setelah Bali, Jakarta, kini bertambah 8 kota/kabupaten, yang bersiap mulai melaksanakan program tersebut. Yaitu Kota Cimahi, Kota Sukabumi, Kabupaten Purwakarta, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Buleleng, Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Kuningan. Pertamina pun akan memperluas program Langit Biru hingga luar Jawa, untuk terus mengedukasi pentingnya menggunakan bahan bakar ron tinggi, ramah lingkungan, seperti Pertamax series. 

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menilai, program langit biru yang saat ini masih terus disosialisasikan Pertamina sangat tepat. Agar lebih maksimal, perlu dipetakan lagi wilayah-wilayah yang dari sisi polusi masih cukup tinggi. "Proses edukasi melalui Program Langit Biru ini sangat baik. Yang dilakukan oleh Pertamina dan pemerintah untuk mengajak masyarakat beralih ke BBM ron tinggi, sangat tepat," ujar Mamit, Kamis (29/10). 

Baca juga : Jelang Libur Panjang, Pertamina Pastikan Pasokan BBM, LPG dan Avtur Aman

Agar program maksimal, kebijakan pembatasan Premium juga perlu dilakukan. Selain Premium sudah tidak sesuai dengan perkembangan terkini kendaraan bermotor, juga agar Program Langit Biru bisa lebih maksimal. Salah satu yang bisa dilakukan adalah memberi diskon untuk produk BBM seperti Pertalite maupun Pertamax. Selain itu, pemerintah daerah pun bisa meminta ke Pertamina untuk tidak menyalurkan Premium ke wilayah mereka jika memang masyarakatnya siap untuk tidak menggunakan Premium. 

Selama disparitas harga yang masih jauh ditambah kondisi ekonomi masyarakat yang belum pulih, Premium akan selalu dipilih. Karena itu, perlu terus dilakukan sosialisasi dan edukasi juga skema terbaik agar masyarakat mau menggunakan BBM non subsidi. 

Baca juga : Shaggydog Tampil Di Konser Virtual Perdana Angkasa Pura I

Mamit menilai, saat ini, memang sudah seharusnya pemerintah meniadakan penjualan jenis BBM oktan rendah di Kota Jakarta dan Bodetabek, juga kota besar lain, agar udara lebih sehat. Juga daerah yang polusinya tinggi. "Peniadaan BBM Premium atau jenis BBM lain yang tidak ramah lingkungan, bukan saja urgen untuk mengurangi tingginya polusi, juga menjaga kesehatan masyarakat," terang dia.

Program langit biru sangat tepat diterapkan di Jakarta, apalagi kondisi udara yang tidak semakin baik. Sebab itu, program ini menjadi keharusan karena sesuai dengan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Program ini harus dilakukan secara bertahap sehingga bisa semua daerah bisa dilakukan. Untuk mengimplementasikan hal tersebut, aspek edukasi harus terus disampaikan terkait manfaat penggunaan BBM dengan oktan yang tinggi. "Proses edukasi sudah sangat baik, dan perlu terus digaungkan oleh pemerintah bersama Pertamina agar masyarakat mengerti dan mau beralih ke BBM ron tinggi," tandas dia.

Baca juga : Tol Laut Sukses Di Morotai, Pelni Berikan Apresiasi

Pengamat Otomotif Jusri Pulubuhu menambahkan, dengan edukasi bagus yang dijalankan pemerintah, secara perlahan publik akan menyadari dampak positif menggunakan BBM Ron tinggi. Program Langit Biru bisa terus diperluas. 

Ada pun untuk kendaraan angkutan, dia yakin pemerintah akan memiliki kebijakan yang tepat. Bahkan, pemerintah disarankan tak ragu untuk mulai sepenuhnya menyalurkan BBM Ron tinggi. "Pemerintah sebenarnya hanya perlu melakukan stop produk BBM oktan dan cetane rendah. Sudah saatnya masyarakat menggunakan BBM Ron tinggi karena memiliki banyak kelebihan, mesin awet, tenaga kendaraan terjaga," ujar Jusri. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.