Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menteri Arifin Sebut 3 Hal Guna Wujudkan Ketenagalistrikan Tangguh
Kamis, 29 Oktober 2020 11:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah terus membangun sistem kelistrikan yang tangguh di tengah pandemi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan, untuk dapat mewujudkan sistem kelistrikan yang tangguh, dibutuhkan lokalitas energi, pembangkit listrik yang fleksibel, dan lebih banyak lagi sistem interkoneksi.
Arifin mengakui, karena keterbatasan ekonomi dan kondisi geografis, sistem distribusi kelistrikan yang terpusat belum mampu menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Baca juga : Tantri Kotak Dukung Sugianto-Edy Wujudkan Kalteng Makin Berkah
"Dengan pemanfaatan sumber energi terbarukan lokal yang tersedia di setiap wilayah, microgrids dapat digunakan sebagai solusi untuk menciptakan wilayah mandiri energi untuk wilayah terpencil dan terdepan," papar Arifin pada 2nd Global Ministerial Conference on System Integration of Renewable, yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (27/10).
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan, microgrids dirancang untuk mencapai fleksibilitas jaringan dan kemampuan pemrosesan data. Fleksibilitas diperoleh melalui kombinasi berbagai sumber energi terbarukan, seperti matahari dan angin, dengan baterai dan genset diesel yang terhubung ke jaringan pusat.
"Lebih penting lagi, microgrids juga sejalan dengan target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan porsi penggunaan energi terbarukan," ungkapnya.
Baca juga : Menteri PUPR Kebut Pembangunan Dan Rehabilitasi 10.000 Sekolah
Untuk mencapai target-target penurunan emisi karbon sekaligus meningkatkan porsi penggunaan energi terbarukan, papar Arifin, telah diimplementasikan berbagai aturan yang disertai dengan kegiatan research and development.
Indonesia juga berupaya menerapkan metode yang lebih cerdas dalam bisnis energi, sehingga industri energi nasional siap bersaing dalam pasar global industri 4.0.
Saat ini, Indonesia memiliki total potensi energi terbarukan lebih dari 400 GW, namun pemanfaatan potensi tersebut masih berkisar 10 GW.
Baca juga : Kenali Gejala dan Penyebab Sariawan Pada Anak
Untuk meningkatkan porsi Variable Renewable Energy (VRE) dalam sistem kelistrikan, Pemerintah mulai memasukkan Floating Solar PV bersama dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air yang ada untuk memitigasi masalah intermittency dari Pembangkit Listrik PV.
Proyek pertama yang dikembangkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung di Pembangkit Listrik Tenaga Air Cirata yang dilaksanakan dengan dukungan dari International Energy Agency.
Selain itu, pemerintah juga telah mencoba thermal power flexibility technology pada pembangkit listrik tenaga uap untuk merespon fluktuasi VRE dan prakiraan iklim. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya