Dark/Light Mode

Fluktualisasi Harga Internasional Pengaruhi HPE Tambang

Jumat, 30 Oktober 2020 12:38 WIB
Tambang batu bara. (Foto: ist)
Tambang batu bara. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Fluktuasi harga internasional memengaruhi penetapan harga patokan ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan bea keluar (BK) periode November 2020.

Dibandingkan dengan HPE periode Oktober 2020, sebagian besar komoditas mengalami penurunan HPE. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 85 Tahun 2020, tanggal 23 Oktober 2020. 

“HPE produk pertambangan periode November 2020 yang mengalami fluktuasi, diantaranya komoditas konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) mengalami kenaikan dibandingkan periode bulan lalu. Harga beberapa komoditas produk pertambangan mengalami kenaikan dikarenakan adanya permintaan dunia yang meningkat,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, Jumat (30/10).

Baca juga : Pending Lagi Sampai Tahun Depan

Didi menambahkan, komoditas konsentrat tembaga; konsentrat besi; konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit); konsentrat timbale; konsentrat seng; konsentrat pasir besi; dan konsentrat rutil mengalami penurunan dikarenakan industri belum stabil sebagai dampak pandemi Covid-19.

Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian.

Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).

Baca juga : Bio Farma Gandeng BPKP Dan LKPP

Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada periode November 2020 adalah konsentrat mangan(Mn ≥ 49 persen) dengan harga rata-rata sebesar 213,63 dolar AS/WE atau naik sebesar 1,04 persen; konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45 persen) dengan harga rata-rata 289,35 dolar AS/WE atau naik 1,96 persen; dan bauksit yang telah dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42 persen) dengan harga rata-rata 23,88 dolar AS/WE atau naik 1,12 persen.

Sedangkan produk yang mengalami penurunan dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15 persen) dengan harga rata-rata sebesar 2.850,77 dolar AS/WE atau turun sebesar 1,77 persen; konsentrat besi (hematit, magnetit) (Fe ≥ 62 persen dan ≤ 1 persen TiO2) dengan harga rata-rata 103,10 dolar AS/WE atau turun 6,40 persen; konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50 persen dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10 persen) dengan harga rata-rata 52,68 dolar AS/WE atau turun 6,40 persen.

Konsentrat timbal (Pb ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata 740,22 dolar AS/WE atau turun 6,64 persen; konsentrat seng (Zn ≥ 51 persen) dengan harga rata-rata 597,68 dolar AS/WE atau turun 7,05 persen; konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56 persen) dengan harga rata-rata 61,56 dolar AS/WE atau turun sebesar 6,40 persen; dan konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90 persen) dengan harga rata-rata 848,44 dolar AS/WE atau turun 0,89 persen.

Baca juga : BPIP: Institusionalisasi Pancasila Jadi Solusi Penataan Regulasi Daerah

Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) dengan harga rata- rata 117,98 dolar AS/WE tidak mengalami perubahan.

Menurut Didi, penetapan HPE periode November 2020 ini ditetapkan setelah memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi terkait. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.